MEDAN, KOMPAS.com - Tergiur keuntungan besar dalam waktu cepat, dua warga Kisaran dan Medan, Sumatera Utara kehilangan ratusan juta rupiah karena ikut Binomo dan Quotex.
Mereka juga harus menjual mobil, kehabisan uang tabungan, hingga hampir cerai dengan istrinya.
Hingga akhirnya mereka sadar telah ditipu. Mereka membuat laporan ke Polda Sumut dan beharap agar uangnya bisa kembali dan tak ada lagi yang menjadi korban penipuan melalui trading bareng (trabar).
Baca juga: 2 Korban Binomo dan Quotex Melapor ke Polda Sumut, Diduga Ada 400 Korban Lain
Pria bertubuh gempal warga Kisaran enggan menyebutkan namanya. Dia memilih agar hanya disebutkan inisialnya saja, VA. Dia mengaku ikut bermain Binomo dan Quotex sejak Agustus.
Dia tergiur keuntungan besar dalam waktu cepat setelah melihat apa yang disampaikan atau dipamerkan para terlapor berinisial J alias NW di YouTube dan TikTok-nya.
"Uang deposit (dikirim) melalui BRI, kerugian Rp 250 juta. Menang gimana ya, sekali, besoknya kalah terus (loss)," katanya usai melapor ke SPKT Polda Sumut pada Senin (14/3/2022) sore.
Dia mengaku pertama kali mengirimkan deposit sebesar Rp 14 juta. Pernah sekali dia mengirimkan deposit sebanyak Rp 14 juta, kemudian Rp 15 juta dan Rp 15 juta dalam satu hari.
"Kalau kita lihat, orang itu kan posting YouTube, menawarkan, melihatkan apa yang didapat orang itu, gampang kali, (jadi) kita tergiur," katanya.
Selama ikut Binomo dan Quotex, istri maupun keluarganya yang lain tidak mengetahui. Istrinya mengetahui setelah dia menjual mobilnya, Ford Everest.
"Setelah tabungan habis, awalnya bukan saya jual mobil, tapi saya leasing-kan. (uangnya) untuk Binomo. Uang dari leasing habis, mobil saya jual," katanya.
Tak cuma mobil dan tabungan habis, dia pun harus menutup usaha rumah makan yang sudah dirintisnya sejak 2011. Hal tersebut dikarenakan tidak ada lagi modal atau uang yang bisa diputar.
"Bulan dua kemarin tutup rumah makan saya. Karena tak bisa berputar lagi. Uang tak ada lagi," ujarnya.
Hal serupa diungkapkan RM. Dia ikut Binomo sejak September 2021 dan berhenti pada Februari 2022.
Meskipun deposit yang dikirimkan paling tinggi Rp 12 juta, namun total uang yang sudah hilang mencapai Rp 380 juta.
Dikatakannya, pada awal-awal ikut, dia ikut bergabung dalam grup Telegram. Di grup itu, dia ''diajari' sampai profit.
Baca juga: Sosok Indra Kenz, Crazy Rich Medan yang Jadi Tersangka Kasus Binomo, Pernah Jadi Penyiar Radio
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.