KOMPAS.com - RM, salah satu korban trading Binomo asal Sumatera Utara, mengaku kehilangan uang mencapai Rp 380 juta setelah bermain Binomo.
RM bermain platform trading itu sejak September 2021 dan berhenti pada Februari 2022.
Baca juga: Apa yang Membuat Masyarakat Tergiur Bermain Binomo?
RM menceritakan, pada awal-awal bemain Binomo, dia ikut bergabung dalam grup Telegram. Di grup itu, dia ''diajari' sampai mendapat profit.
Baca juga: Uang Ratusan Juta Rupiah Lenyap, Mobil Dijual, Kenapa Korban Binomo Masih Mau Terus Bermain?
RM juga ikut trading bareng dengan afiliator. Saat itu, RM sempat melihat afiliator itu loss.
Afiliator berdalih penyebab loss karena hari sudah sore, pasar sedang turun, sinyal tidak bagus, dan alasan lainnya.
Pada Desember 2021, RM sebenarnya sudah merasa curiga dengan Binomo.
Namun, RM terus termotivasi untuk terus bermain karena ingin mengembalikan kekalahan yang sudah dideritanya.
"Kenapa mau ikut terus, karena sifat manusia kalau sudah loss kan enggak ikhlas, apalagi ada iming-iming dan harapan. Masak kelen bisa, saya enggak bisa, sama-sama makan nasi. Kalian bisa belajar, kita belajar, main lagi, loss lagi," katanya, usai membuat laporan di SPKT Polda Sumut, Senin (14/3/2022).
RM pernah menyampaikan kepada afiliator bahwa dia loss dan kehilangan banyak uang.
Afiliator menjawab bahwa uang akan dikembalikan. Namun, setelah kembali ditanyakan perihal pengembalian uang, afiliator itu malah sulit dihubungi. RM kemudian memutuskan mengganti mentor.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.