MEDAN, KOMPAS.com - Istri dan adik Bupati nonaktif Langkat Terbit Rencana Perangin-angin menjalani pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Sumut di ruangan Subdit IV Renakta pada Selasa (29/3/2022) dari pukul 12.45 WIB hingga sekitar pukul 21.00 WIB.
Pemeriksaan keduanya terkait dengan kasus kerangkeng yang saat ini masuk tahap penyidikan. Sebelumnya, polda Sumut telah menetapkan delapan orang sebagai tersangka kasus kerangkeng manusia.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, kedatangan istri Terbit (TRT) dan adik Terbit (SB) untuk menjalani pemeriksaan yang pertama kali sebagai saksi dalam tahap penyidikan.
"Beliau memenuhi undangan penyidik kapasitasnya sebagai saksi dari kasus kerangkeng yang sudah masuk tahap penyidikan dan sudah menetapkan delapan tersangka," katanya.
Baca juga: Kasus Kerangkeng, Adik dan Istri Bupati Nonaktif Langkat Penuhi Panggilan Penyidik Polda Sumut
Ketika ditanya apakah dalam kasus ini, SB menjadi penanggung jawab kerangkeng, Hadi mengatakan bahwa hal tersebut masih didalami oleh penyidik Ditreskrimum Polda Sumut.
"Dalam kapasitas sebagai saksi terkait dengan penyidikan, ini yang pertama, terkait delapan tesangka. Sekaligus ini untuk mengetahui keterlibatan (SB) secara langsung maupun tak langsung terkait keberadaan kerangkeng itu," ujarnya.
Hadi menambahkan, kasus kerangkeng manusia memiliki rentang sangat lama, sejak 2010 dan terungkap pada awal 2022.
Penyidik sudah berhasil mengidentifikasi lebih dari 600 orang penghuni kerangkeng di rumah Bupati nonaktif Langkat Terbit.
Menurutnya, untuk kasus yang rentang waktunya lebih dari 10 tahun, penyidik sudah relatif cepat menangani kasus ini walaupun ada yang menyebut penyidik bekerja lambat.
"Ini peristiwanya lama, lho. Polda sudah mengamankan 500 lebih dokumen surat pernyataan dari keluarga dan orangtua untuk menitipkan anak atau keluarganya di kerangkeng tersebut," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.