Setibanya di rumah tersebut, Kifli melihat orangtua korban. Ayah korban kemudian meminta tolong agar pintu kamar anaknya dibuka.
"Dia bilang, ‘Tolong lah dibukakan.’ Ya kami bukakan. ‘Permisi ya, kami buka.’ Saat itu engkol pintu sudah patah, mungkin bapak itu sudah kerjain duluan," terangnya.
Kifli dan beberapa tetangga mendobrak menggunakan pahat, dan terbuka. Akan tetapi, ternyata kunci grendel pintu di dalam kamar pada posisi terkunci.
"Begitu terbuka pertama, di atas terkunci. Kami buka, kami sorong. Tahu-tahu ada tiga, semua posisi korban telentang," tuturnya.
Begitu menemukan jenazah RDS dan anak kembarnya, warga lantas meninggalkan lokasi.
"Begitu pintu terbuka kami lihat. Allahuakbar. Udah kami keluar,” bebernya.
Baca juga: Keluar Busa dari Mulut Ibu dan Anak Kembar yang Tewas di Lubuk Pakam, Polisi: Diduga Bunuh Diri
Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji menjelaskan, polisi sudah meminta izin pihak keluarga korban untuk mengotopsi korban.
Ketiga jenazah sudah dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara. Saat ini, polisi tengah menunggu hasil dari laboratorium forensik.
Selain itu, polisi juga sedang mendalami permasalahan apa yang sedang terjadi terhadap RDS.
Akan tetapi, kata Irsan, berdasarkan keterangan awal pihak keluarga, korban tidak memiliki masalah.
"Motifnya kita dalami. Permasalahan apa. Keterangan awal pihak keluarga, tidak ada masalah apa-apa," jelasnya.
Dugaan sementara, korban meninggal dunia karena bunuh diri.
"Korban ini guru. Cuman terkait dengan hal lain tidak ada. Sementara mengarahnya ke sana (bunuh diri) kita dalami ke sana," tandas Irsan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: I Kadek Wira Aditya, David Oliver Purba), Tribun-Medan.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.