Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan karena Ancam Patahkan Leher Bobby, Pria Takengon Ditangkap karena Aniaya Petugas Parkir

Kompas.com - 26/04/2022, 11:51 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - RP (27), pria asal Takengon, Aceh, diamankan polisi setelah videonya cekcok dengan petugas parkir viral di media sosial.

Video tersebut direkam di pinggir Jalan Rahmadsyah, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Sabtu (23/4/2022).

Dalam video tersebut, RP terlibat cekcok karena keberatan membayar parkir elektronik tanpa uang tunai.

"Ini yang nyuruh Pak Bobby," kata tukang parkir dalam video yang diketahui berinisial AIS (27).

"Ya kau panggil pak Bobby kemari, biar kupatahkan batang leher pak Bobby itu sekalian," ancam pria tersebut.

Baca juga: Pengakuan Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby gara-gara E-parking, Takut Saldonya Terkuras

Polisi yang turun tangan berhasil mengamankan RP di wilayah Langkat. Dari hasil pemeriksaan, RP diketahui bekerja di toko ponsel.

Ia pun dihadirkan saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Senin (25/4/2022) sore.

Konfrensi pers tersebut juga dihadiri langsung oleh Wali Kota Bobby. Kepada RP, Bobby mengatakan bahwa setiap daerah ada aturannya masing-masing.

"Maksudnya, Bang, setiap daerah ada aturannya masing-masing. Ya dimaafkanlah. Yang penting kalau ke Medan, bayar parkir e-toll saja, Bang. Kalau kesedot semua uangnya minta ganti langsung di tempat langsung sama jukirnya," katanya.

Baca juga: Pria di Medan yang Ditangkap karena Ancam Patahkan Leher Bobby: Saya Kira Preman

Selain itu, Bobby mengatakan, kesalahpahaman tersebut sudah biasa terjadi di lapangan. Namun, tak semestinya memakan korban.

Bobby menjelaskan, saat cekcok, RP kedapatan menjepit tangan petugas parkir dengan kaca mobil miliknya.

Sehingga, tangan petugas parkir yang hendak meraih kartu e-toll milik RP terjepit. Akhirnya korban pun ikut terseret mobil yang berjalan.

"Itu di lapangan hal yang biasa, tapi yang saya tekankan (penangkapan tersebut karena) petugas parkir kita menjadi korban," kata Bobby.

Baca juga: Ditangkap, Pria di Medan yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Juga Aniaya Juru Parkir

"Walaupun enggak jadi dipatahkan lehernya, tapi kemarin (waktu kejadian) tangannya (petugas parkir) ditarik dan dijepit di jendela mobil dan mobilnya di jalankan. Sehingga, membuat petugas parkir itu terseret. Itu poin pentingnya karena sudah ada kejadian dan sudah ada korban," jelas Bobby Nasution, dikutip dari Tribunnews, Selasa (26/4/2022).

Bobby Nasution menegaskan, yang bersangkutan bukan diamankan karena memakinya, melainkan karena terlibat cekcok yang akhirnya berujung terjadinya tindak penganiayaan.

"(Yang bersangkutan) hari ini (Senin, 25 April 2022) sudah diamankan, tapi bukan karena mau patahkan leher Bobby ya. Tapi, karena tangannya (petugas parkir) dijepit oleh pelaku. Ini masuknya penganiayaan," terang Bobby Nasution.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution

 

Takut saldonya terkuras

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mencecar pertanyaan kepada RP, pria asal Takengon, Aceh yang mengancam mematahkan leher juru parkir yang meminta pembayaran dengan e-toll di Jalan Rahmadsyah, Kecamatan Medan Kota pada Jumat (23/4/2022) sore. RP ditangkap dan meminta maaf kepada Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution.KOMPAS.COM/DEWANTORO Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mencecar pertanyaan kepada RP, pria asal Takengon, Aceh yang mengancam mematahkan leher juru parkir yang meminta pembayaran dengan e-toll di Jalan Rahmadsyah, Kecamatan Medan Kota pada Jumat (23/4/2022) sore. RP ditangkap dan meminta maaf kepada Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution.
Di hadapan Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, RP mengaku bukannya tak mau membayar parkir, melainkan ia takut kartu saldo e-toll-nya itu bisa terkuras habis karena e-parking.

Sehingga, dia berinisiatif untuk membayar dengan uang cash.

"Sebelumnya saya minta maaf, khususnya untuk tukang parkirnya karena saya sudah berkata-kata kasar. Tetapi Pak, kejadian sebelumnya, saya bukan tidak mau bayar parkir. Saya mau bayar parkir, tapi dengan uang cash. Karena saya takut, waktu itu tangan dia masuk ke dasbor mobil saya langsung. Dia tidak sopan. Tidak assalamualaikum, tidak ada sapa langsung minta kartu e-toll," katanya saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Senin (25/4/2022).

"Tukang parkir ini bilang, bisa bayar cash, tapi Rp 5.000. Ya sudah saya setujui daripada pakai e-toll. Terus beberapa menit lagi, dia minta lagi kartu e-toll. Jadi saya bukan enggak mau bayar. E-toll saya isi enggak banyak, Rp 60.000. Saya takut (terkuras saldonya), Pak," tambah dia.

Baca juga: Pria yang Ancam Patahkan Leher Wali Kota Medan Bobby Nasution Dilaporkan ke Polisi

Menanggapi pernyataan RP, Kapolda Sumut mengatakan, e-parking di Kota Medan adalah kebijakan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Namun, belum selesai Panca berbicara, RP menyela dan mengatakan bahwa ia emosi karena juru parkir meminta e-toll setelah diberi uang Rp 5.000.

"Belum sempat parkir. Baru berhenti, dia langsung datang, (terus masuk tangannya) iya. Saya bilang saya enggak mau bayar pakai e-toll," katanya.

Saat ditanya alasan ia menjepit tangan juru parkir yang berada di pintu mobil, RP mengatakan bahwa saat itu si juru parkir menarik lengannya. RP juga mengaku saat itu dia ketakutan karena pendatang di Kota Medan. 

Baca juga: Bentak Petugas E-Parking Pemkot Medan, Anggota Polisi: Institusi Mau Kau Lawan?

Saat ditanya alasan tak lapor polisi jika merasa terancam, RP mengaku tidak menyangka hal tersebut akan menjadi masalah.

"Dia narik saya, (saya) di dalam mobil. Mobilnya jalan, dia narik, jadi dia jatuh. Saya salah, Pak," katanya.

Terkait ancamannya akan mematahkan leher "Pak Bobby", RP mengaku bahwa dirinya sebelumnya tidak tahu siapa yang dimaksud dengan Pak Bobby. Ia menyangka Pak Bobby yang dimaksud juru parkir tersebut adalah preman.

"Saya sebelumnya tak tahu 'Pak Bobby'. Jadi dalam benak saya, mungkin bosnya tukang parkir, preman, Pak. Saya takut dipanggil bosnya, dikeroyok. Saya ngancam dia sebenarnya takut, Pak. Karena saya kan pendatang, Pak. Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Bobby, saya bukan bermaksud menghina Wali Kota (Medan) karena saya tak tahu yang mananya Wali Kota," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro, Taufieq Renaldi Arfiansyah | Editor : Khairina, Rizal Setyo Nugroho), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Medan
Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com