Fathir menegaskan, persoalan yang terjadi sebenarnya hanya antara petugas e-parking dan RP, dan tidak melibatkan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Saat ini pihak keluarga RP berupaya untuk mengajukan permohonan penangguhan penahanan.
"Kalau damai pulanglah dia, ini pun pihak keluarga mungkin mau mengajukan supaya dia ditangguhkan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Unit Reskrim Polsek Medan Kota menangkap RP, pria yang videonya viral, lantaran mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Peristiwa itu terjadi saat seorang juru parkir di Medan meminta agar RP membayar parkir mobil dengan menggunakan e-toll.
Juru parkir menyebut bahwa pembayaran menggunakan e-toll merupakan perintah dari Bobby.
Namun, bukannya membayar, RP malah mengancam untuk mematahkan leher Bobby.
Adapun belakangan diketahui bahwa RP dilaporkan ke polisi bukan karena mengancam Bobby, tapi karena menganiaya juru parkir.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Pria Gondrong yang Ingin Patahkan Leher Mantu Presiden Jadi Tersangka, Tapi Sudah Damai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.