Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 11 Hari, 2 Orang Tewas Terbawa Arus Sungai Sirahar Sumut

Kompas.com, 11 Mei 2022, 21:14 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Jares Nainggolan (52) warga Desa Sijarango, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbanghasundutan, Sumatera Utara, hilang sejak Kamis (5/5/2022) petang.

Pada hari ketiga pencariannya, tim SAR menyisir aliran sungai menuju hilir dari sisi tebing.

Pencarian sebelumnya menggunakan perahu rafting mengalami kendala, karena ada penyempitan aliran sungai sehingga tidak efektif menggunakan perahu LCR.

Baca juga: 2 Kecamatan di Lebak Diterjang Banjir, Satu Orang Hanyut

Koordinator Pos SAR Parapat-Danau Toba Hisar Turnip lewat pesan singkat yang diterima Kompas.com mengatakan, sekitar pukul 11.00 WIB, mayat korban ditemukan, berjarak sekitar 4 kilometer dari lokasi awal korban mandi-mandi. 

"Korban lalu dievakuasi, pukul 13.00 WIB tiba di rumah duka," kata Hisar, Rabu (11/5/2022).

Awalnya, personel siaga Pos SAR Parapat-Danau Toba menerima informasi ada seorang pria paruh baya hanyut di Sungai Sirahar, Desa Sijarango.

Korban pergi menuju sungai untuk mandi namun sampai larut malam tak kembali.

Baca juga: Terbawa Arus, Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam di Sungai Pancer Lumajang

Pihak keluarga curiga korban hanyut sehingga melapor ke pemerintahan setempat yang diteruskan ke kepolisian. Selanjutnya dilakukan pencarian namun korban tak kunjung ditemukan.

"Hari keempat setelah korban dinyatakan hilang baru melapor ke kami. Setelah korban ditemukan maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," kata Hisar.

Hanyut saat mencari ikan

Satu tim rescuer Pos SAR Parapat-Danau Toba bergerak ke tempat seorang pria hanyut terbawa arus Sungai Sirahar,  tepatnya di Jembatan Temba, Desa Purbabersatu, Kecamatan Pakkat, pada Minggu (1/5/2022).

Tiba di lokasi, tim berkoordinasi dengan pemerintahan setempat dan warga yang mengetahui kejadian, kemudian melakukan pemantauan saja karena hujan deras. Pencarian dilanjutkan besoknya.

Baca juga: 3 Bocah Tewas Tenggelam di Sungai di Riau

Pada Selasa (2/5/2022) pagi, tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia berjarak sekitar 600 meter dari lokasinya awal. Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.

Sebelumnya, personel siaga Pos SAR Parapat-Danau Toba menerima info bahwa Faisal Tanjung (23) warga Pakkat, hanyut terbawa arus sungai saat mencari ikan bersama adiknya.

Berdasarkan info yang diterima, korban mencari ikan dengan cara menyelam, sampai pukul 22.30 WIB, korban tak muncul-muncul. Diduga korban kelelahan, akhirnya hanyut terbawa arus sungai yang deras.  

"Adik korban sempat menolong korban dan memegang korban, namun arus sungai cukup deras, pegangan lepas. Korban hilang terbawa arus, adik korban pun melaporkan kejadian ini kepada warga sekitar," beber Hisar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau