MEDAN, KOMPAS.com-Seorang remaja korban begal di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, tidak hanya kehilangan sepeda motornya. Dia juga dipukuli hingga babak belur.
Begal ini juga meluyuti baju dan celana milik korban. Remaja itu kemudian diikat tangannya, sebelum ditinggalkan seorang diri di tengah kebun kelapa sawit.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pembegal itu terjadi di Jalan Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara, pada Rabu (1/6/2022) sore.
Baca juga: Pura-pura Bantu Pengendara yang Motornya Mogok, Begal Ini Buron 8 Tahun
Korban berinisial DAF (15) yang bekerja sebagai pencuci kendaraan bermotor, tiba-tiba didatangi pelaku.
Pelaku kemudian meminta tolong kepada korban untuk diantarkan ke suatu tempat.
Namun, di tengah perjalanan, begal itu merampas sepeda motor pemboncengnya.
"Di tengah jalan, si pelaku minta berhenti kemudian diarahkan ke perkebunan sawit. Untuk kencing alasannya. Begitu dia turun, dipukuli anak itu, ditelanjangi, dan diikat. Lalu motornya dibawa," kata Hadi saat dihubungi, Jumat (3/6/2022).
DAF kemudian ditemukan oleh warga yang melintas di kebun kelapa sawit, tempatnya ditinggalkan.
Warga yang menemukan DAF dalam keadaan tanpa busana, tangan terikat, dan babak belur, langsung menolongnya.
Temuan ini kemudian dilaporkan ke polisi.
"Ciri-ciri pelaku sudah bisa diidentifikasi, masih dalam pengejaran," sebut Hadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.