Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Survei Prabowo Naik Turun, Rahayu Saraswati: Enggak Kaget, Inilah Politik...

Kompas.com, 21 Juli 2022, 07:50 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Hasil survei beberapa lembaga terhadap elektabilitas beberapa nama bakal calon presiden pada 2024, di antaranya Prabowo Subianto, naik turun. 

Ada yang menyebut Menteri Pertahanan ini unggul dalam perolehan elektabilitas, ada pula yang turun. 

Tunas Indonesia Raya (TIDAR), sayap Partai Gerindra, baru saja mendeklarasikan Prabowo Subianto menjadi presiden di Rapat Kerja Nasional keenam pada 15-17 Juli 2022 di Kota Medan.

Baca juga: Jawaban Menhan Prabowo Terkait Kasus Polisi Tembak Polisi hingga Tewaskan Brigadir J

Naskah deklarasi diserahkan langsung kepada Hashim Djojohadikusumo selaku Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra untuk disampaikan langsung kepada Prabowo Subianto.

Salah satu orang yang diminta Gerindra menanggapi survei-survei tersebut adalah Ketua Umum TIDAR Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang juga keponakan Prabowo.

Ibu dua anak ini berterima kasih kepada lembaga survei yang memasukan nama pamannya.

"Enggak kaget, inilah politik, kalau survei setiap bulan ada. Bisa aja bulan ini naik, bulan depan turun lagi. Kami mewakili suara pemuda dan pemudi di Indonesia meminta Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden di 2024. Bulat, tidak ada figur lain..." kata Sara, begitu dia biasa dipanggil, Rabu (20/7/2024).

Sara mengungkapkan, Partai Gerinda tidak bergerak asal-asalan. Mereka mengaku memiliki basis data. Melihat itu, ia optimistis akan membawa kemenangan di 2024.

Disinggung alasan pengusungan Prabowo, aktris cantik ini menyebut, pamannya adalah orang yang konsisten menjadi pejuang politik untuk ekonomi kerakyatan.

Ia merasa salut dengan patriotisme Prabowo. Pamannya tersebut selalu menempatkan persatuan di atas ego pribadi.

Visinya sudah terlihat sejak jauh-jauh hari dan terjadi hari ini, contohnya stunting. Terakhir, wawasannya yang membuat mata dunia tidak main-main memandang Indonesia.

"Itu yang kita dambakan, banyak lagi yang lain... Beliau apa adanya, kalau berubah karena mengikuti survei, tren, berubah karena mengikuti yang sedang dibicarakan, kami yang muda-muda pasti bisa menilai," katanya.

Baca juga: Kawal Kasus Brigadir J yang Penuh Kejanggalan, Pemuda Batak Bersatu Datangi Polda Jambi

Mantan wakil rakyat ini meminta para kader serius memenangkan Gerindra dan Prabowo. Dia mengingatkan partisipasi para pemuda di Pemilu hanya omong kosong kalau di hari pencoblosan tidak datang ke TPS.

Ia mengingatkan agar tidak anak muda tidak dilihat hanya sebagai lumbung suara, pemuda harus berkontribusi dan mendapat ruang karena generasi muda bisa menentukan masa depannya sendiri.

"Fokus pada visi dan misi tentang kemandirian. Pemuda jangan menjadi beban negara, tapi kontributor dalam pembangunan bangsa. Juga bukan menjadi beban partai, sebagai sayap berkontribusi dalam pemenangan partai dan Prabowo. Persiapannya harus dari sekarang. Kami yakin dengan semangat yang terhimpun di TIDAR, akan memenangkan semuanya," tuntas Sara.

Baca juga: Prabowo Didoakan Jadi Presiden di Kongres Fatayat NU, Wakilnya Cak Imin

Halaman:


Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau