Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampung 210 PMI Korban Penipuan di Medan, Edy Rahmayadi: Saya Harap Kalian Semua Sadar

Kompas.com - 22/08/2022, 20:26 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com– Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyediakan penginapan dan makanan untuk 210 Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban penipuan di Kamboja.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi sangat menyayangkan kejadian ini, apalagi sebagian besar korban anak muda.

Mereka disebut memiliki potensi dan keahlian di bidang teknologi informasi.

Baca juga: 7 Pejudi Online di Malang Ditangkap, Gunakan Situs Ilegal yang Berbasis di Singapura dan Hongkong

Edy sempat bertanya langsung dengan para korban saat menghadiri konferensi pers kasus PMI ilegal ke Kamboja di Mapolda Sumut.

Harusnya, menurut Edy, dengan keahliannya, para korban gampang mendapat pekerjaan di Indonesia. 

“Kalian masih muda, banyak yang punya keahlian, tetapi bisa terjerumus penipuan PMI ilegal. Kalau begitu, ini juga menjadi evaluasi kita, kenapa anak-anak muda lebih memilih ke luar negeri. Apa begitu sulit mendapat pekerjaan di Indonesia ketimbang Kamboja?” katanya, Senin (22/8/2022).

Seperti pemberitaan, pada 12 Agustus 2022, Polda Sumut dan petugas imigrasi Bandara Internasional Kualanamu mengamankan 210 PMI ilegal tujuan Kamboja.

Baca juga: Selain Kamboja, Polda Jateng Juga Ungkap Sindikat Judi Online dari Thailand

Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dari Sumut ada 24 orang.

Pemprov Sumut akan menyiapkan akomodasi sebelum dipulangkan ke daerah asal seperti Jawa Timur, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat dan Jakarta.

“Saya harap kalian semua sadar untuk tidak mudah dirayu bekerja ke luar negeri, itu modus. Tidak sedikit yang dikeluarkan negara untuk mengatasi hal ini, seperti memulangkan dari luar negeri,” kata Edy.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com