KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, tidak akan menyalahkan masyarakat melakukan aksi demonstrasi atas naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Edy mengatakan, aksi demonstrasi wajar saja dilakukan karena masyarakat resah dengan naiknya harga BBM.
Baca juga: BBM Naik, Ribuan Orang Direncanakan Demo di DPRD Solo
Menurut mantan Pangkostrad itu, masyarakat kesulitan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi. Ia juga mengaku merasakan hal yang sama.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Pamekasan, Mahasiswa Bajak Truk Tangki Pertamina
"Yang pastinya rakyat sangat berat. Jangankan rakyat, saya aja gubernur berat. Jadi ini sangat berat," ujar Edy, usai rapat paripurna di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (7/9/2022), dikutip dari Tribun Medan.
Namun, Edy menilai situasi sulit sekarang ini harus dihadapi dengan "kepala dingin" dan dengan positif pikiran positif.
Pemprov Sumut, kata Edy, sedang memikirkan langkah yang tepat untuk membantu masyarakat menghadapi situasi sulit imbas kenaikan harga BBM.
"Kita mau menghitung sebenarnya yang real kebutuhan Sumatera Utara, Terus kenapa seperti ini, yang pastinya inflasi kita saat ini berada dalam kisaran 5,3 persen. Ini harus kita hitung kembali dengan naik itu," jelas Edy.
"Mampukah rakyat kita. Nah, ini yang belum. Saya tidak bisa komentar, karena saya tidak tahu ini, karena kita mau rapat ini, nanti dia (Naslindo) yang ahli ekonomi, terus BPS, terus BI, satu lagi si Viktor Lumbanraja. Sehingga nanti kita tahu, sebenarnya apa keperluan kita saat ini, terus apa langkah-langkah kita," ujarnya.
Terkait rencana langkah-langkah yang akan diambil, Edy juga telah melaporkannya ke DPRD Sumut.
"Tadi sudah saya laporkan kepada DPRD Sumut langkah-langkah ini. Prediksi-prediksi ke depan agar kita bisa mengantisipasi kesulitan-kesulitan rakyat," ujar Edy.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan: judul Harga BBM Naik, Gubernur Edy Rahmayadi: Jangankan Rakyat, Saya Aja Gubernur Sangat Berat!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.