Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Uang di Riau Dicopot, Camat: Perintah Kapolres

Kompas.com - 18/09/2022, 12:09 WIB
Idon Tanjung,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Warga dan perangkat Desa Teluk Pauh, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, memasang spanduk bertuliskan tangkap maling berhadiah uang.

Mereka membuat sayembara, bagi yang bisa menangkap maling di desa itu bakal diberi uang tunai. Namun, spanduk itu telah dicopot lagi.

"Sudah dicopot kembali (spanduknya). Itu perintah dari Kapolres (Kuansing) kepada Polsek. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan lah," kata  Mahviyen saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).

Ia mengatakan, spanduk tersebut hanya terpasang satu hari pada Jumat (16/9/2022). Pencopotan spanduk itu perintah dari pihak kepolisian.

Baca juga: Marak Pencurian, Warga di Riau Buat Sayembara Tangkap Maling Berhadiah Rp 1 Juta

"Paginya dipasang sorenya diturunkan lagi. Atensi dari kapolres diturunkan lagi spanduknya," kata Mahviyen.

Menurut dia, sayembara tangkap maling berhadiah itu dibuat dengan tujuan mencegah orang berbuat kejahatan.

"Jadi, kalau banyak orang tertarik tentu mempersempit ruang gerak maling," kata Mahviyen.


Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kuansing AKP Linter Sihaloho membenarkan, spanduk sayembara tangkap maling berhadiah itu telah dicopot lagi.

"Ya, sudah diselesaikan sama kapolsek di sana. Sudah dilakukan pertemuan kapolsek dengan perangkat desa. Spanduknya tadi sudah dicopot lagi," kata Linter saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu.

 

Ia menyampaikan, apabila terjadi kasus pencurian, masyarakat diminta melapor kepada petugas kepolisian.

"Kesepakatannya seperti itu. Kalau ada pencurian laporkan ke kantor polisi," tutup Linter.

Sebelumnya, warga Desa Teluk Pauh, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, sudah resah dengan ulah para pencuri.

Karena sudah sering terjadi pencurian, perangkat desa setempat akhirnya membuat sayembara dengan memasang spanduk di permukiman.

Dalam spanduk itu disebutkan bagi yang menangkap maling akan mendapatkan hadiah uang.

Menangkap maling pada malam hari, berhadiah Rp 1 juta. Sedangkan menangkap maling pada siang hari hadiahnya Rp 750.000. Penangkapan maling harus disertai barang bukti.

Baca juga: CCTV Merekam Maling Menguras 13 HP Dimasukkan dalam Sarung Bantal, Korban Rugi Puluhan Juta Rupiah

Camat Pangean mengatakan, pemasangan spanduk sayembara menangkap maling dibuat perangkat Desa Teluk Pauh.

"Ini strategi dari masyarakat dan Pemdes (Pemerintah Desa) setempat untuk menekan tingkat kriminalitas yang terjadi," ungkap Mahviyen.

Ia menjelaskan, sayembara tangkap maling itu dibuat bukan tanpa alasan. Sebab, warga Desa Teluk Pauh sudah resah dengan maraknya aksi pencurian.

Dalam beberapa waktu terakhir, sebut Mahviyen, sering terjadi pencurian seperti mesin pompa air, ponsel, hingga aki mobil.

"Jadi dengan adanya spanduk tersebut, pelaku akan berpikir untuk berbuat kejahatan, karena adanya kewaspadaan dari masyarakat yang tertarik akan imbauan tersebut," ujar Mahviyen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Lansia Tewas Diserang Harimau di Madina

Wanita Lansia Tewas Diserang Harimau di Madina

Medan
Video Viral Wanita Tepergok Curi Kentang di Tapanuli Utara Ditawarkan Hukuman Telanjang atau ke Polisi

Video Viral Wanita Tepergok Curi Kentang di Tapanuli Utara Ditawarkan Hukuman Telanjang atau ke Polisi

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Medan
Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com