MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan aksi pencurian tutup panel trafo tegangan tinggi milik PLN. Aksi pencurian serupa terjadi di beberapa titik di Kota Medan.
Di akun Instagram @tkpmedan, terlihat beberapa video panel trafo yang 'telanjang' tanpa tutup sehingga membahayakan warga. Pencurian itu terjadi di Jalan Mandala By Pass, simpang Pukat Banting IV.
Video lainnya terlihat tiga orang terekam CCTV sedang menggoyang-goyangkan tutup panel trafo di pinggir jalan. Ketiga orang itu berhasil melepaskan tutup panel trafo itu lalu melarikannya dengan becak motornya.
Baca juga: PLN Putus Listrik ke Pompa PDAM Simeulue, Pasokan Air ke Warga Terhenti
Ternyata, pencurian itu juga terjadi Jalan Garuda 4, Perumnas Mandala, Kelurahan Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan. Kemudian Jalan Selam/Industri, Jalan AR Hakim, Jalan Wahidin.
Ditemui di Jalan Wahidin, Medan, Jonnes mengaku mengetahui dua tutup panel trafo di depan rumahnya dicuri setelah diberitahu sopirnya pada Kamis (22/9/2022) pagi.
Dia kemudian mengecek rekaman CCTV dan terlihat aksi pencurian itu dilakukan oleh tiga orang yang mengendarai becak motor. Pihaknya sudah melaporkannya ke pihak kepolisian dan sudah turun mengecek ke lokasi.
Menurutnya, sudah seharusnya panel trafo itu ditutup dengan besi atau apapun yang aman. Dia khawatir jika hujan deras dapat membahayakan.
"Takutnya kalo hujan, lalu ada percikan kan bisa berbahaya," katanya, Jumat (23/9/2022) siang.
Baca juga: Anggota Polisi di Medan Dimaki Seorang Wanita, Diduga Terima Rp 5 Juta tapi Kasus 2016 Tak Selesai
Sebagian panel trafo yang tutupnya dicuri itu kini ditutup dengan terpal.
Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Humas PLN Sumut, Yasmir Lukman mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian.
Pihaknya belum mendapatkan informasi berapa banyak tutup panel trafo yang dicuri.
"Kalau dari unit mereka kan melakukan perbaikan, dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait aksi pencurian ini. Teman-teman di unit juga masih terus mengumpulkan data dan menginventaris," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.