Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Surat Edaran Kadisdik Simalungun, Diprotes Ormas Islam hingga Pencopotan Kadisdik

Kompas.com - 16/11/2022, 06:21 WIB

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Surat edaran yang dikeluarkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Simalungun, Zocson Midian Silalahi diprotes ormas Islam.

Polemik ini pun membuat Zocson Midian Silalahi dicopot dari jabatannya sebagai kadisdik. Posisi Kadisdik digantikan Kadis Sosial Sakban Saragih.

Baca juga: Cerita Suami Istri di Simalungun Gelapkan Tabungan 122 Murid PAUD hingga Jadi Tersangka Investasi Bodong

Isi Surat

Polemik ini bermula dari surat edaran 20 Oktober 2022 yang dikeluarkan Zocson Midian Silalahi kepada Koordinator Bidang Pendidikan, Pengawas SD, SMP, Penilik Luar Sekolah, serta Kepala TK/PAUD, SD dan SMP se-Kabupaten Simalungun.

Surat tersebut perihal menjadi pembina upacara di satuan pendidikan pada Senin 24 Oktober 2022 dengan tema arahan pembina upacara yakni: Early to Bed and Early to Rise, Makes a Man Healthy, Wealthy and Wise (Tidur Lebih Awal dan Bangun Pagi, Membuat Orang Sehat, Sejahtera dan Bijaksana).

The Fear of The Lord is the Beginning of Knowledge, Fools Despise Wisdom and Instruction (Takut Akan Tuhan adalah Permulaan Pengetahuan, Tetapi Orang Bodoh Menghina Hikmat dan Didikan).

Baca juga: Bertemu Edy Rahmayadi, Jeka Saragih Curhat Jalan di Kampungnya di Simalungun Rusak, Jaringan Nihil

Dalam surat itu pun, Zocson meminta pembina upacara memastikan seluruh siswa memahami dan menghapal tema tersebut.

Kemudian mendokumentasikannya dalam bentuk foto dan video dan dikirim ke grup WhatsApp Korwil Marhobas dan Pembinaan SMP Disdik Simalungun.

"Tema kedua, Takut akan Tuhan adalah Permulaan Pengetahuan dan seterusnya, inilah mungkin yang dipermasalahkan atau dipertanyakan masyarakat muslim melalui ormas muslim di Simalungun, yang seolah-olah mengganggu," ujar Kabag Kesbangpol, Arifin Nainggolan.

Diprotes Ormas Islam

Arifin menjelaskan, surat edaran itu direspons sejumlah ormas muslim di Simalungun, khususnya Al Washliyah dan BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia).

"Al Washliyah dan BKPRMI secara resmi membuat surat klarifikasi dan somasi ke Dinas Pendidikan," kata Arifin saat temu pers di Aula MUI Kabupaten Simalungun, Selasa (15/11/2022).

Kadisdik Dicopot dari Jabatan

Foto: Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun Zocson Midian Silalahi menyampaikan permohonan maaf kepada Ormas Islam saat konferensi pers di aula MUI Kabupaten Simalungun di Jalan Asahan, Selasa (15/11/2022).KOMPAS.COM/TEGUH PRIBADI Foto: Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun Zocson Midian Silalahi menyampaikan permohonan maaf kepada Ormas Islam saat konferensi pers di aula MUI Kabupaten Simalungun di Jalan Asahan, Selasa (15/11/2022).

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Simalungun, H Chairul Anwar mengatakan, Pemkab Simalungun telah mengambil sikap dengan memberhentikan Zocson dari jabatannya.

Jabatan Pelaksana tugas (Plt) Kadisdik kini digantikan Kadis Sosial Sakban Saragih. Sementara Zocson ditempatkan sebagai staf di Sekretariat Pemkab Simalungun.

"Seperti yang disampaikan tadi, majelis ulama sepakat memaafkan itu, Ormas Islam siap memaafkan itu dengan catatan ke depan tidak terulang kembali persoalan seperti ini di kemudian hari," ujar Chairul ditemui usai temu pers.

Menurut Chairul, surat edaran yang dibuat Zocson saat itu merupakan kesalahan pribadi.

Chariul menyampaikan persoalan ini telah selesai dan masing-masing bersama-sama meredam gesekan antar umat beragama.

"Saya kira ini kesalahan pribadi lah. Kalau penistaan itu sudah terlalu besar bahasanya. Saya kira, ini kita anggap selesai untuk meredam berbagai hal," ungkapnya.

"Toleransi umat beragama ini harus terus kita gaungkan, suarakan terus, sehingga tidak ada pihak yang mengkerdilkan agama lain, tidak merasa ternodai. Inilah kunci keberagaman kita yang selama ini sudah dan harus dipertahankan," kata Chairul.

Permohonan maaf

Saat temu pers yang dihadiri Ormas Islam, FKUB, dan MUI Simalungun, Zocson mengakui isi surat tersebut merupakan inisiatifnya dalam rangka memberikan motivasi kepada seluruh guru se-Kabupaten Simalungun.

"Dari isi hati yang paling dalam, dari isi hati yang ikhlas dan tulus, bahwa saya tidak bermaksud untuk meremehkan, atau melecehkan bahkan mendiskriminasi kaum muslim," kata Zocson.

Menurutnya, tujuan membuat surat itu supaya para siswa maupun guru yang agak lemah keimanan dan disiplinnya, termotivasi dengan tidak membiasakan lama tidur dan lama bangun.

"Untuk itu, kami minta maaf yang sedalam-dalamnya. Sekali lagi kami sampaikan tidak untuk meremehkan umat Islam," kata Zocson yang selanjutnya membacakan surat pernyataan permohonan maafnya.

Menjaga Keberagaman

Bupati Simalungun, Radiapoh Sinaga, turut menyampaikan permohonan maaf dan mengajak tokoh agama di Simalungun merawat keberagaman umat beragama.

Radiapoh juga menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada Ormas Islam di Simalungun atas kekhilafan yang telah disampaikan bawahannya itu.

"Ini merupakan pembelajaran ke depan. Simalungun sudah terkenal dengan miniaturnya Indonesia. Semua keberagaman ada di Simalungun," tutur dia.

Radiapoh juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran pengurus Ormas Islam pada konferensi pers tersebut.

"Marilah kita merajut kembali kebersamaan ini, jangan dinodai oleh hal-hal yang tidak perlu," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ibu Hamil di Labura Sumut Tewas Diterkam Buaya Saat Cuci Baju

Ibu Hamil di Labura Sumut Tewas Diterkam Buaya Saat Cuci Baju

Medan
Harga Telur di Medan Melambung, Pedagang Keluhkan Omzet Makin Tipis

Harga Telur di Medan Melambung, Pedagang Keluhkan Omzet Makin Tipis

Medan
Mayat Wanita Ditemukan Dalam Mobil di Medan, Warga Lihat Ada Ceceran Darah

Mayat Wanita Ditemukan Dalam Mobil di Medan, Warga Lihat Ada Ceceran Darah

Medan
Wanita di Medan yang Tewas Dalam Mobil Alami 21 Luka Tusuk, Polisi Buru Pelakunya

Wanita di Medan yang Tewas Dalam Mobil Alami 21 Luka Tusuk, Polisi Buru Pelakunya

Medan
Dianggap Terganggu Jiwanya, Pria yang Mutilasi Istri di Sumut Lepas dari Jerat Pidana

Dianggap Terganggu Jiwanya, Pria yang Mutilasi Istri di Sumut Lepas dari Jerat Pidana

Medan
Wanita Penjual Es yang Tewas di Dalam Mobil di Medan Korban Pembunuhan

Wanita Penjual Es yang Tewas di Dalam Mobil di Medan Korban Pembunuhan

Medan
3 Bulan Tak Dinas karena Sakit Hepatitis, Aiptu Fidel Malah Ditangkap karena Jualan Sabu

3 Bulan Tak Dinas karena Sakit Hepatitis, Aiptu Fidel Malah Ditangkap karena Jualan Sabu

Medan
Wanita di Medan Ditemukan Tewas di Mobil, Ada Luka Sayatan di Leher

Wanita di Medan Ditemukan Tewas di Mobil, Ada Luka Sayatan di Leher

Medan
Terlibat Jaringan Kurir Sabu Bersama Oknum Anggota TNI, 2 Warga Kalbar Divonis Mati

Terlibat Jaringan Kurir Sabu Bersama Oknum Anggota TNI, 2 Warga Kalbar Divonis Mati

Medan
Kronologi Pensiunan TNI Tampar Polantas yang Menegurnya karena Tak Pakai Helm

Kronologi Pensiunan TNI Tampar Polantas yang Menegurnya karena Tak Pakai Helm

Medan
Kontraktor Baru Cicil Rp 2,85 Miliar Uang Proyek Lampu 'Pocong' ke Pemkot Medan

Kontraktor Baru Cicil Rp 2,85 Miliar Uang Proyek Lampu "Pocong" ke Pemkot Medan

Medan
Diduga Transaksi Narkoba, PNS di Kabupaten Rokan Hilir Ditangkap Polisi

Diduga Transaksi Narkoba, PNS di Kabupaten Rokan Hilir Ditangkap Polisi

Medan
Penyebab Izin STIE Nusa Bangsa Medan Dicabut: Konflik Pemilik Yayasan

Penyebab Izin STIE Nusa Bangsa Medan Dicabut: Konflik Pemilik Yayasan

Medan
Mengaku Polisi, Sekelompok Pria yang Tangkap Pemuda di Kafe Diburu

Mengaku Polisi, Sekelompok Pria yang Tangkap Pemuda di Kafe Diburu

Medan
Kurir 1,3 Ton Ganja Asal Aceh Divonis Hukuman Mati

Kurir 1,3 Ton Ganja Asal Aceh Divonis Hukuman Mati

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com