MEDAN, KOMPAS.com- Hujan melanda hampir seluruh wilayah Kota Medan sejak Jumat sore sampai Sabtu dini hari.
Hitungan jam, kawasan wajib banjir terendam, jalan digenangi air dengan ketinggian di atas lutut, kendaraan mogok di mana-mana, warga dievakuasi ke tempat aman.
Wali Kota Medan Bobby Nasution bersama organisasi perangkat daerah terkait langsung turun tangan membantu masyarakat.
Salah satu lokasi banjir yang cukup parah di Jalan Perjuangan, Kecamatan Medansunggal, ketinggian air mencapai pinggang orang dewasa.
Baca juga: Medan Diterjang Banjir, Sejumlah Ruas Jalan Tergenang Tak Bisa Dilewati
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan menurunkan perahu karet untuk mengevakuasi tujuh warga, tiga di antaranya adalah anak-anak dan bayi.
Selain Jalan Perjuangan, banjir juga terjadi di Jalan Dwikora, Kelurahan Tanjungrejo, masih di kecamatan yang sama.
Warga yang rumahnya terendam diungsikan sementara ke Masjid Al Hidayah.
Data yang diperoleh, 55 warga mengungsi di masjid, rinciannya: 5 orang lansia, 20 orang perempuan dewasa, 15 anak-anak, sisanya balita.
Kepala BPBD Kota Medan HM Husni menjelaskan, petugas yang turun ke lokasi banjir fokus mengevakuasi terhadap warga.
Sampai hari ini masih melakukan penyisiran. Banjir dipicu cuaca ekstrim dan tingginya intensitas hujan di hulu sungai yang bermuara ke Kota Medan, menyebabkan kawasan yang dilintasi sungai menjadi banjir.
Baca juga: Ada Perubahan Arus Lalu Lintas di 13 Titik Kota Medan, Berlaku Mulai Hari Ini
Soal jumlah rumah terendam dan kerugian yang ditimbulkan, dia belum bisa merincinya.
"Ada beberapa titik yang menjadi konsentrasi evakuasi yakni Jalan Perjuangan, Kelurahan Hamdan, Aur dan Badur serta Perumahan Bumi Asri. Tim masih melakukan evaluasi. Setelah kondisi aman, baru kita lakukan pendataan," kata Husni, Sabtu (18/11/2022).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.