KOMPAS.com - Polres Tapanuli Selatan menetapkan dua pelajar berinisial IH dan VH sebagai tersangka penganiayaan seorang nenek.
Seperti diketahui, IH dan VH menendang seorang nenek di pinggir jalan hingga tersungkur. Video penganiayaan itu pun viral di media sosial.
Baca juga: 7 Fakta Pelajar di Tapanuli Tendang Nenek hingga Tersungkur, Motif Iseng, Korban Pernah Dipukul Kayu
"Pada hari Selasa kemarin kami sudah melakukan pemeriksaan terjadap terlapor, khususnya dua pelajar yang ada dalam video yang melakukan penganiayaan dengan didampingi oleh Bapas (Balai Pemasyarakatan), sehingga kami menaikkan status terlapor jadi tersangka," ujar Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni lewat video yang diunggah di akun resmi Polres Tapsel, @official.polrestapsel, Rabu (23/11/2022).
Imam mengatakan, pada Kamis (24/11/2022), pihak kepolisian akan melimpahkan berkas perkara ke Kejaksaan Negeri Padang Sidempuan.
Imam mengatakan, pihaknya telah mencoba mempertemukan antara orangtua para pelaku dengan keluarga korban.
Namun, dua hari melakukan pertemuan, belum ada kesepakatan antara kedua pihak.
"Selama proses pelengkapan berkas perkara, kami melaksanakan proses diversi, mempertemukan, musyarawah dari pihak keluarga terlapor dan korban yang kami lakukan selama dua hari, dari Selasa dan hari ini. Hasilnya belum ada titik kesepakatan di antara kedua belah pihak," ujar Imam.
Sebelumnya, video berdurasi 13 detik yang menampilkan pelajar menendang seorang nenek hingga jatuh tersungkur viral di media sosial, Twitter.
Kekerasan pelajar itu diketahui terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
Dalam video viral yang dibagikan pada Sabtu (19/11/2022) itu, segerombol pelajar bersepeda motor tampak melewati seorang wanita tua.
Dua orang di antara pelajar itu menghentikan motornya dan berbincang dengan nenek tersebut.
Tiba-tiba, salah satu pelajar dari rombongan itu menghentikan motornya dan menendang sang nenek hingga jatuh tersungkur.
Sang nenek tampak kaget dan terdengar berteriak. Ia langsung berdiri dan berjalan cepat menghindari gerombolan remaja bermotor itu.
Video tersebut mengundang reaksi para warganet. Banyak dari mereka merasa iba dengan sang nenek dan tidak membenarkan perilaku remaja tersebut.
Dari keterangan kepolisian, para pelaku merupakan pelajar salah satu SMK di Tapanuli Selatan.
Para pelaku mengaku menganiaya nenek tersebut karena iseng.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.