MEDAN, KOMPAS.com - Mawardi (23) , warga Aceh yang ditangkap di Kota Medan karena membawa 1,3 ton daun ganja pada Senin (12/12/2022) malam mengaku membawa barang tersebut bersama temannya, Bayu.
Mawardi mengatakan, Bayu bertindak sebagai sopir. Namun, mobil yang dikendarai tiba-tiba diberhentikan dan Mawardi diberi uang Rp 2 juta untuk melanjutkan perjalanan sendiri.
"Pas dia turun di Indomaret itu, dekat lampu merah disuruhnya aku jalan ke Pertamina Asrama Haji sendiri (dengan mobil)," ungkap Mawardi dikutip Tribun Medan.
Baca juga: Polisi Tangkap Warga Aceh Pembawa 1,3 Ton Ganja di Medan, Hendak Diedarkan di Jakarta
Mawardi mengaku menerima tawaran menjadi kurir ganja karena membutuhkan uang untuk pengobatan orangtuanya.
"Tau yang dibawa itu ganja. Disuruhnya (Bayu) ikut, ikut saya katanya di antar ke Kutacane, sampai di sini dipaksa aku kemari. Uangnya untuk pengobatan orang tua sakit stroke," ujarnya.
Menurut Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda pelaku ditangkap di kawasan Simpang Pos, Jalan Jamin Ginting, Kota Medan, pada Senin (12/12/2022) sekira pukul 19.00 WIB.
Ia mengungkapkan, dari tangan pelaku polisi menyita sebanyak 1,3 Ton yang dibawanya menggunakan mobil box BL 8237 HC.
"Petugas mendapatkan informasi, akan ada kiriman barang berupa ganja dari Aceh. Pada hari ini kita lakukan lidik, pembuntutan dan penghadangan," kata Valentino.
Baca juga: Polisi Pesta Sabu dengan Teman Perempuan di Banten Diberhentikan Tidak dengan Hormat
"Petugas mendapatkan informasi, akan ada kiriman barang berupa ganja dari Aceh. Pada hari ini kita lakukan lidik, pembuntutan dan penghadangan," kata Valentino kepada Tribun-medan, Senin (12/12/2022).
Valentino menambahkan, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan terkait tersangka lainnya bernama Bayu dan pemesanan ganja tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.