Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perempuan Penenun Songket Deli, Kain Para Sultan dan Bangsawan Melayu

Kompas.com - 30/12/2022, 10:16 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Perempuan penyuka songket dan tekstil tenunan ini, menurunkan jiwa dan perlawanannya kepada putrinya, Irfania Ramadhani Lubis.

Fani, begitu dia biasa dipanggil, pada 2016 melahirkan merek dagang IR & IR Songket Deli. Brand berbasis sociopreneur, merevitalisasi, memproduksi dan melakukan inovasi kriya.

Songket tetap ditenun ala tradisi oleh perempuan-perempuan sabar dan ulet di Jalan Kutilang Nomor 2, Kelurahan Bandar Khalipah, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang.

Baca juga: Mengenal Tenun Suku Sasak dalam Museum Mini di Desa Sukarara Lombok Tengah

Fani adalah lulusan animasi Universitas Bina Nusantara. Produksi CV IR Kriya Melayu mengombinasikan tradisional dan modern.

Dua tahun menjadi animator freelance menjadi bekal munculnya produk-produk indah yang kental nilai budaya, filosofi dan layak dibanggakan.

Ratusan motif dihasilkan, paling diminati: anggrek bulan, balong ayam, tampuk gelugor, bunga kopi, daun tembakau, jagung, ulam raja, Istana Maimun dan Tirtanadi.

Anak ketiga dari empat bersaudara yang bercita-cita menjadi animator film ini, adalah orang yang membuka program Desa Sejahtera Astra (DSA) untuk Songket Deli di Bandar Khalipah.

Proses menenun songket, dikerjakan dengan tangan menggunakan benang emas dan perak di DSA Bandar Khalipah, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang, Sumut, Kamis (29/12/2022)KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI Proses menenun songket, dikerjakan dengan tangan menggunakan benang emas dan perak di DSA Bandar Khalipah, Kecamatan Percutseituan, Kabupaten Deliserdang, Sumut, Kamis (29/12/2022)

Membuka lapangan kerja masyarakat sekitar tanpa membedakan usia, menjadi penenun dengan upah tinggi.

Jauh dari penghasilan membersihkan sarang walet yang menjadi tambahan penghasilan kaum ibu di desa yang berjarak sekitar 20-an kilometer dari pusat Kota Medan ini.

"Awalnya di 2017, menang program Astra bidang wirausaha untuk wilayah Sumut. Terus, 2019 dipercaya Astra mengelola dana CSR di program DSA. Sampai hari ini berjalan, kita sudah punya delapan mesin tenun," kata Fani kepada Kompas.com, November 2022.

Baca juga: Cerita di Balik Tenun Ikat Kediri, Kain yang Pernah Dipakai Song Kang hingga Presiden Jokowi

Enam desa bergabung dalam program ini: Desa Bandar Klippa, Bandar Khalipah, Sei Rotan, Bandar Setia, Tembung dan Percutseituan.

Pada 2022 ini, bertambah satu program yaitu pelatihan khusus penenun cilik.

Menjadi ruang kreasi milenial dan Gen Z menyalurkan bakat dan kesenangan, lahir motif-motif kekinian seperti kaktus, kupu-kupu, bunga sakura dan lainnya.

“Kita berdayakan teman-teman yang sudah terlatih untuk bekerja sama. Sekarang, ada lima penenun muda, masih SMP. Usaha ini untuk saya sendiri, tapi untuk banyak orang,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadishub Medan Bantah 5 Anak Buahnya Palak Penjual Martabak

Kadishub Medan Bantah 5 Anak Buahnya Palak Penjual Martabak

Medan
Bila Tak Bayar Tunggakan Pajak Rp 250 Miliar, Mall Centre Point Medan Bakal Dibongkar

Bila Tak Bayar Tunggakan Pajak Rp 250 Miliar, Mall Centre Point Medan Bakal Dibongkar

Medan
Wali Kota Medan Segel Mall Centre Point karena Tunggak Pajak Rp 250 M

Wali Kota Medan Segel Mall Centre Point karena Tunggak Pajak Rp 250 M

Medan
Pemkot Medan Segel Mal Centre Point, Semua Pengunjung Tinggalkan Gedung

Pemkot Medan Segel Mal Centre Point, Semua Pengunjung Tinggalkan Gedung

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Medan
Mengenal Pantai Lagundri di Nias: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Mengenal Pantai Lagundri di Nias: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Medan
Karyawan SPBU di Deli Serdang Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Dipaksa Mengaku Mencuri

Karyawan SPBU di Deli Serdang Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Dipaksa Mengaku Mencuri

Medan
30 Warga di Serdang Bedagai Keracunan Makanan, Polisi Turun Tangan

30 Warga di Serdang Bedagai Keracunan Makanan, Polisi Turun Tangan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Namanya Masuk Radar Gerindra di Pilkada Sumut, Bobby: Kemungkinannya Ada

Namanya Masuk Radar Gerindra di Pilkada Sumut, Bobby: Kemungkinannya Ada

Medan
Bobby Buka Suara soal Penunjukkan Pamannya sebagai Plh Sekda Medan

Bobby Buka Suara soal Penunjukkan Pamannya sebagai Plh Sekda Medan

Medan
Bobby Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan karena Kepepet

Bobby Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan karena Kepepet

Medan
Bobby Lantik Kadis Sumber Daya Air Jadi Pj Sekda Medan Gantikan Pamannya

Bobby Lantik Kadis Sumber Daya Air Jadi Pj Sekda Medan Gantikan Pamannya

Medan
Geng Motor di Medan Rampok Warga, Mengancam dengan Parang dan Katapel

Geng Motor di Medan Rampok Warga, Mengancam dengan Parang dan Katapel

Medan
2 Wanita yang Jual Tanah Pemkot Medan Ditangkap Usai Buron 2 Tahun

2 Wanita yang Jual Tanah Pemkot Medan Ditangkap Usai Buron 2 Tahun

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com