Rata-rata, untuk kain berbahan dasar polyster rayon yang menggunakan pewarna sintetis berukuran 200 x 100 sentimeter, waktu pengerjaannya dua sampai tiga minggu.
Harganya dimulai dari Rp 500.000-an sampai Rp 1,9 juta-an. Meski sempat terdampak pandemi Covid-19, produksi IR & IR Songket Deli dalam sebulan bisa sampai 100 helai lebih.
Soal motif, tidak lagi digambar dengan tangan. Fani menggunakan digital desain sebagai panduan penenun.
Corak-corak legendaris seperti pucuk rebung, rumput raja, limau sekupang dan lembayung raja direproduksi ulang menjadi lebih apik.
Baca juga: Cerita Perajin Tenun Asal Kediri 2 Kali Bertemu Jokowi: Kemarin Beliau Pakai Kain Saya
Calon pembeli juga bisa memilih motif dan warna sesuai keinginannya. Teknologi membuat pekerjaan para penenun lebih efisien, mengurangi risiko kesalahan pula.
Pasar Songket Deli tak lagi Indonesia, sudah luar negeri. Peminatnya tak hanya kaum tua, para milinial pun suka. Mulai kelas masyarakat biasa, sampai pejabat punya nama.
“Sekarang, orang sudah tahu, songket Deli. Dulu yang dikenal cuma songet Batubara dan Palembang saja. Semoga semakin dikenal, banggalah menjadi generasi muda yang menjunjung adat dan warisan leluhur karena kita hidup dari sejarah,” kata perempuan berkacamata sambil memberi senyum bersahabat.
Di lain tempat, saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sumut 2023 di Santika Premiere Dyandra Hotel and Convention Hall Medan.
Baca juga: Hindari Klaim Negara Lain, Wagub NTT Minta Kain Tenun Didaftarkan ke Kemenkumham
Penenun Uis Gara dan Songket Deli mencuri perhatian Ketua TPPKK Sumut Nawal Lubis. Dia langsung berbincang dengan penenun dan membeli beberapa kain songket.
"Kita harus mendukung produk UMKM dan produk kreatif. Harus bangga punya banyak jenis kain tenun yang luar biasa," kata Nawal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.