MEDAN, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan pencurian di rumah warga oleh dua orang dengan modus sebagai petugas listrik.
Dari video yang diunggah akun Instagram @tkpmedan, awalnya terlihat seorang anak laki-laki membukakan gembok pagar rumahnya untuk dua pria yang datang dengan sepeda motor.
Baca juga: Lukas Enembe Ditangkap KPK, Massa Serang Mako Brimob Kotaraja Pakai Batu dan Anak Panah
Kedua pria itu masuk ke rumah tetap mengenakan jaket dan helm. Salah satu pelaku langsung menuju kamar dan temannya mengambil kursi dari luar lalu duduk di depan pintu.
Baca juga: KPK Tangkap Lukas Enembe di Sebuah Restoran di Jayapura
Awalnya si anak laki-laki mengikuti pria yang masuk ke dalam kamar. Namun, pria itu menyuruhnya duduk di kursi. Pria itu kembali ke kamar.
Beberapa saat kemudian pelaku keluar dari kamar lalu menutup pintu.
Kedua pelaku keluar dari pekarangan rumah dan menutup pagar besinya lalu pergi meninggalkan rumah dengan sepeda motor.
Tertulis di keterangan video itu, korban kehilangan uang Rp 120 juta.
Dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (10/1/2023) siang, korban bernama Uli Silitonga mengatakan, peristiwa itu terjadi di rumahnya di Jalan Surya Aji, Gang Wongso, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (20/12/2022) siang.
Saat itu yang ada di rumah hanya anaknya sendiri.
Pelaku datang ke rumahnya mengaku sebagai petugas listrik dan datang untuk memperbaiki listrik rumah.
Adapun uang Rp 120 juta milik Uli disimpan di rumah karena akan digunakan untuk beberapa keperluan.
"Biasanya enggak kami tinggal gitu aja. Kami sudah lapor pada 21 Desember, semalam kami tanya masih penyelidikan," katanya.
"Saya tanda dengan ciri-ciri pelaku. Dia hapal sekali dengan rumah kami," ujarnya.
Sebelumnya, rekaman kamera CCTV itu disimpan dan baru disebarkan Uli setelah laporan kasus itu dirasa terlalu lama direspons.
Sementara, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol M Agustiawan saat dikonfirmasi mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
"(Korban) sudah buat laporan dan lagi kami lakukan penyelidikan," ujarnya, saat dihubungi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.