Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Polisi dan Prajurit TNI Lakukan Pencurian Rel Kereta Api Terbesar, Diangkut dengan Truk

Kompas.com - 07/02/2023, 19:29 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Seorang polisi berpangkat Aiptu dan anggota TNI berpangkat Serda ditangkap karena mencuri rel kereta api di Desa Ledong Barat, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Aparat dari Kepolisian Sektor Pulau Raja, Asahan, bersama sejumlah warga menangkap oknum polisi dan TNI, serta dua rekannya berinisial I (31) dan D (15), pada Sabtu (4/2/2023).

Baca juga: Oknum Polisi dan Anggota TNI Ditangkap Saat Curi Rel Kereta di Asahan Sumut

Baca juga: Polisi: Sebelum Bakar Pesawat Susi Air, KKB Sandera 15 Pekerja Bangunan di Nduga

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, kasus pencurian ini sudah masuk dalam tahap penyidikan.

Dari tangan komplotan ini, polisi menyita satu unit truk Colt Diesel dan 17 batang besi rel kereta api.

"Kasusnya masuk tahap sidik (penyidikan). Akan diperiksa propam dan reskrim," kata Hadi lewat pesan singkat, Selasa (7/2/2023).

Pencurian rel kereta terbesar

Manager Humas PT KAI Sumut, Anwar Solihin mengatakan, oknum TNI dan polisi itu kepergok melakukan aksi pencurian rel kereta api pada Sabtu (4/2/2023) sekira pukul 03.30 WIB.

Aksi pencurian rel kereta api berlangsung di jalur perlintasan Stasiun Aek Loba dan Stasiun Mambang Muda.

Anwar menjelaskan, penangkapan terhadap para pelaku bermula dari adanya laporan masyarakat kepada petugas PT KAI.

"Kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada empat orang pencuri tengah mencuri rel kereta," kata Anwar, Senin (6/2/2023), dikutip dari Tribun Medan.

Setelah mendapat laporan itu, petugas PT KAI mendatangi lokasi dan menemukan empat pelaku.

"Ada sekitar 17 batang rel kereta api yang dicuri dengan masing-masing panjang relatif. Ada yang lima meter, ada yang tujuh, dan delapan meter," sebutnya.

Setelah diamankan, para pelaku langsung diserahkan ke kantor polisi.

Setelah diperiksa, barulah diketahui bahwa dua di antaranya merupakan oknum TNI dan polisi.

Dijelaskan Anwar, besi rel kereta api yang digasak oleh para pelaku ini memang sudah tidak terpakai lagi.

"Jadi memang untuk rel yang dicuri bukan rel yang aktif. Memang rel tersebut berada di pinggir rel yang aktif," ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com