Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksekutor Mantan Anggota DPRD Langkat Masih Bisa Tertawa dan Buat Lelucon Neraka Dibuldoser

Kompas.com - 13/02/2023, 18:24 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Dedi Bangun disuruh oleh L Sentosa Ginting yang mengupahnya Rp 10 juta. Uang itu pun sudah dihabiskan.

Dedi Bangun hanya menggelengkan kepala saat ditanya alasan penembakan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan, tersangka L. Sentosa Ginting merupakan residivis tahun 2019 kasus penganiayaan dan kepemilikan senjata api. Bebas tahun 2021.

Tersangka Dedi Bangun juga merupakan residivis kasus penganiayaan serta kepemilikan senjata api dan baru bebas tahun 2019.

"Dedi Bangun merupakan residivis dan pada usia 14 tahun sudah melakukan pembunuhan di Langkat," katanya.

Direncanakan sejak 20 Januari 2023

Kasus pembunuhan terhadap Paino direncanakan sejak tanggal 20 Januari 2023. Pembunuhannya dengan senjata api berkaliber 9 mm.

Namun, rencana di tanggal tersebut batal karena saat itu korban berada di warung dan banyak warga lain.

Hingga akhirnya pada Kamis (26/1/2023), pukul 19.15 WIB, Paino sudah dipantau. Saat itu korban mengendarai sepeda motor.

Namun, lagi-lagi eksekutor mengurungkan niatnya karena korban berada di warung.

Para pelaku kemudian kembali ke gudang kosong milik LG. Sehingga kemudian disiapkan tim pemantau yang memperhatikan pergerakan korban.

Saat korban bergerak dari warung, tim pemantau melaporkannya menggunakan handy talky.

"Ketika korban melintas (di TKP), di situ dilakukan penembakan," katanya.

Tatan mengatakan, tersangka PS merupakan karyawan di usaha milik LG. Begitupun tersangka MH dan SY adalah penjaga pos di usaha milik LG.

"Senjata kita temukan saat penyelidikan. Jadi senjata ini "bergerak" (berpindah tangan). Kita temukan di Jalan Jamin Ginting di kebun tebu. Tersangka ini ada yang melarikan diri ke Aceh, Deli Serdang dan Pancur Batu," katanya.

Upah yang diberikan LG kepada tersangka DB sebesar Rp 10 juta. Sudah diterima dan uangnya sudah habis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com