KOMPAS.com - AP (17), warga Desa Payagambar, Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara ditangkap atas kasus pembunuhan seorang balita.
Korban adalah SA, balita berusia 4 tahun yang tak lain tetangga AP. Rumah korban dan pelaku hanya berjarak sekitar 100 meter.
Pembunuhan terjadi pada Sabtu (18/2/2023). Saat itu korban bermain di belakang rumahnya. Ibu korban, Arianti bercerita sempat melihat anaknya bermain dari pintu belakang.
Sementara dia sedang mengurus kakak korban yang sedang mandi. Tak lama, Arianti kehilangan jejak anak keempatnya.
"Masih bisa lah ngintip dia lah dari pintu belakang rumah. Masih ada dia. Sekali mau dipanggil lagi sudah enggak ada," katanya.
Baca juga: Bocah 4 Tahun di Deli Serdang Dibunuh Lalu Dicabuli Remaja 17 Tahun
Arinti melaporkan hilangnya SA ke polsek terdekat. Dari hasil penyelidikan, SA dibunuh dan dicabuli oleh tetangganya, AP.
Di hari kejadian, Sabtu pagi, pelaku AP menonton film porno dari ponselnya di dalam kamar.
Saat pelaku turun dari kamar, ia melihat korban SA sedang bermain di depan rumah pelaku. AP pun memanggil korban dan menggendong bocah 4 tahun itu ke kamar.
Lalu pelaku mencabuli dan mencekik korban hingga pingsan.
"Namun beberapa saat kemudian korban tersadar dan melakukan perlawanan. Pelaku kemudian mencekik korban dengan dengan celana training panjang hingga akhirnya korban meninggal dunia," kata Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji dalam konferensi pers Kamis (23/2/2023) pagi.
Dalam kondisi tak bernyawa, korban kembali dicabuli oleh pelaku. Setelah itu, pelaku turun ke bawah mengecek situasi serta menyembunyikan sendal korban di loteng.
Baca juga: Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Balita di Deli Serdang, Dilakukan Setelah Pelaku Nonton Film Porno
"Pelaku lalu menggendong korban menuruni tangga dan melewati dapur menuju kolam dan menjatuhkan korban ke balik tembok atau semak-semak di belakang dapur rumah pelaku," katanya.
Ia mengatakan polisi menemukan banyak film porno do ponsel pelaku.
"Jadi dibunuh dulu baru dicabuli, pelaku bisa melakukan itu karena terpengaruh tayangan film porno yang banyak kita temukan juga di HP-nya," paparnya.
"Pelaku mencabuli korban hingga pingsan bahkan setelah tidak bernyawa," tambah Irsan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.