Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Juru Parkir Saat Calon Dokter Mengamuk di RS Pirngadi, Sebut Pemilik Mobil Bunyikan Klakson Berkali-kali

Kompas.com - 12/04/2023, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam mahasiswa kedokteran koas mengamuk ke pengunjung di RS Pirngadi, Medan, Sumatera Utara, viral di media sosial.

Peristiwa tersebut terjadi di halaman parkir rumah sakit pada Senin (10/4/2023).

Dalam video yang beredar tampak calon dokter itu mengatakan tak takut diviralkan saat merasa tak nyaman saat ia terus direkam.

Mahasiwi yang diketahui berinisial FP itu lantas membuka pintu mobil sambil menarik perekam video agar menyelesaikan masalah di luar mobil.

Namun perekam merasa FP melakukan pemukulan pada dirinya.

“Pemukulan guys ini pemukulan ini, dia narik-narik saya, ini dia. Kau dokter apa?" ujar perekam.

Baca juga: Cekcok Calon Dokter dan Pengemudi Mobil di Area Parkir RSUD Pirngadi

Pemilik mobil bunyikan klakson berkali-kali

Seorang juru parkir RS Pirngadi Medan, Fendi, yang menjadi saksi kejadian tersebut mengungkapkan fakta sebenarnya.

Diungkapkan Fendi, kejadian tersebut berawal dari kesalahpahaman parkir.

Dokter muda bernama Fladiniyah Puluhulawa itu awalnya memarkirkan mobilnya tepat di depan mobil perekam video.

Karena tak sabar, perekam video itu terus membunyikan klaksonnya.

"Jadi kemarin itu anak koas mau memarkirkan mobilnya. Dan posisinya berada di depan mobil yang memvideokan itu. Pemilik mobil itu sepertinya nggak sabar. Soalnya asik klakson mobil si anak koas ini terus-terusan," kata Fendi, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Wanita yang Mengamuk di RSUD Pirngadi merupakan Koas, Bukan Dokter, Cekcok karena Parkir

Ia mengatakan pemilik mobil sekaligus sosok perekam video, diketahui saat itu tak membawa pasien.

Menurutnya aksi pemilik mobil yang terus membunyikan klakson itu diduga membuat sang calon dokter tersulut emosi.

"Ya siapa yang nggak kesal, seharusnya yang di belakang itu sabar. Bukan malah mengklakson," lanjutnya.

Ia mengatakan usai cekcok, kedua pihak itu meninggalkan lokasi dan mahasiswi koas langsung masuk ke RS Pirngadi Medan.

Pemilik mobil laporkan mahasiswi koas ke polisi

Perekam video sekaligus pemilik mobil yang diketahui bernama Burhanuddin, akhirnya buka suara terkait kasusnya dengan dokter muda yang saat ini viral di media sosial.

Burhanuddin diketahui langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Timur dengan dugaan kasus penganiayaan.

"Iya saya lapor ke sana, saya ceritakan kronologinya ke pihak kepolisian dan saya buat kasus penganiayaan," kata Burhan, Selasa (11/4/2023),

Ia mengaku sang istri mendapat tindak kekerasan dari mahasiswi koas yakni memaksa istrinya turun dari mobil.

Baca juga: Viral, Video Wanita Diduga Dokter Cekcok dengan Pengemudi Mobil, RSUD Pirngadi: Dia Itu Koas

Bahkan, menurut Burhanuddin, calon dokter RS Pirngadi Medan itu menarik istrinya karena tak terima divideokan oleh istri Burhan.

"Sudah teriak-teriak dia datangi istri saya, tiba-tiba buka pintu mobil dan menyuruh istri saya turun," jelasnya.

"Rambut istri saya sampai beserak bahkan sampai ditunjangnya. Karena perempuan itu narik istri saya keluar dari mobil," ungkap dia.

Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Medan Timur, Polrestrabes Medan dengan pelapor bernama Maya Sylivia.

Penjelasan pihak rumah sakit

Sementara itu Humas RSUD Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin mengatakan bahwa FP mengaku tidak memukul Maya Sylvia.

"Menurut pengakuannya (FP) tidak ada. Pengakuan dia ya, kita kan tidak melihat. Pengakuan (FP) kita tanya, tidak ada pemukulan. Cuma dia (FP) memang berusaha membuka pintu mobil itu," ujar Edison kepada wartawan di RSUD Pirngadi.

Sebelumnya Edison juga mengatakan cekcok antara koas dan pengemudi mobil dipicu masalah parkir.

"Begini, itu kan kejadian di areal Pirngadi. Tadi sudah kita langsung panggil koas-nya, mendengar keterangan kenapa kejadiannya begitu. Pertama menurut pengakuannya, dia klakson bolak balik enggak sabar, sempat dia keluar," ujar Edison

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Koas Mengamuk di RS Pirngadi Medan Dipolisikan

"Kata koas itu sebenarnya ibu itu juga kasar, bicara cuma enggak ada yang merekam. 'Waktu itu aku (bicara) kasar direkamnya'," ujar Edison menirukan ucapan mahasiswa koas tersebut.

Edison mengatakan, mahasiswa itu sudah enam bulan menjalani praktik koas di RSUD Pirngadi. Seharusnya sebagai calon dokter, koas tersebut bisa lebih sabar lagi.

Terkait persoalan ini, RSUD Pirngadi pihaknya akan menjatuhkan sanksi etik kepada yang bersangkutan. Bentuk sanksinya masih akan dirapatkan dengan petinggi rumah sakit maupun institusi tempatnya belajar.

Edison juga menegaskan bahwa peristiwa ini tidak berkaitan dengan fungsi pelayanan di RSUD Pirngadi, seperti yang banyak beredar di media sosial.

Kapolsek Medan Timur Kompol Rona Tambunan membenarkan laporan tersebut.

Baca juga: Dendam Dituduh Maling, Pria di Medan Bunuh Mahasiswi, Pelaku Rancang Aksi sejak 2 Hari Sebelumnya

Namun dia belum merinci bentuk penganiayaan yang dialami Maya Sylvia dan masih melakukan penyelidikan.

"Benar (laporannya), kasusnya sedang dalam penanganan kita," ujar Rona kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (11/4/2023).

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribunnews.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Dishub Medan Polisikan Pedagang Martabak, Bobby Minta Laporan Dicabut

Petugas Dishub Medan Polisikan Pedagang Martabak, Bobby Minta Laporan Dicabut

Medan
Paman Bobby Nasution Ingin Jadi Bacalon Wali Kota Medan lewat PDI-P

Paman Bobby Nasution Ingin Jadi Bacalon Wali Kota Medan lewat PDI-P

Medan
Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Edy Rahmayadi Daftar Bacalon Gubernur Sumut ke PAN, meski Zulhas Dukung Bobby

Medan
Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Kronologi Tabung Elpiji Meledak di Medan, Terdengar Suara seperti Bom

Medan
Bayar Listrik Tiap Bulan, KWh Meter Pedagang Martabak di Medan Dicabut PLN Usai Video Pemalakan Viral

Bayar Listrik Tiap Bulan, KWh Meter Pedagang Martabak di Medan Dicabut PLN Usai Video Pemalakan Viral

Medan
Dipolisikan Usai Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan, Pedagang Martabak Pasrah

Dipolisikan Usai Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan, Pedagang Martabak Pasrah

Medan
PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan

PLN Cabut Aliran Listrik Pedagang Martabak yang Diduga Dipalak Petugas Dishub Medan

Medan
Curhat Pedagang Martabak di Medan yang Diduga Dipalak Petugas Dishub

Curhat Pedagang Martabak di Medan yang Diduga Dipalak Petugas Dishub

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Anggota Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak lewat Jukir

Anggota Dishub Medan Diduga Palak Pedagang Martabak lewat Jukir

Medan
Ledakan Tabung Gas di Kota Medan, 2 Luka-luka dan Dinding Rumah Rusak

Ledakan Tabung Gas di Kota Medan, 2 Luka-luka dan Dinding Rumah Rusak

Medan
Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Medan
Pegawai Dishub Medan Bantah Palak Pedagang, Laporkan Perekam Video ke Polisi

Pegawai Dishub Medan Bantah Palak Pedagang, Laporkan Perekam Video ke Polisi

Medan
Kadishub Medan Bantah 5 Anak Buahnya Palak Penjual Martabak

Kadishub Medan Bantah 5 Anak Buahnya Palak Penjual Martabak

Medan
Bobby Ancam Bongkar Centre Point jika Tak Lunas Pajak Rp 250 Miliar

Bobby Ancam Bongkar Centre Point jika Tak Lunas Pajak Rp 250 Miliar

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com