MEDAN, KOMPAS.com - Mulai terlihat keramaian penumpang pesawat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (18/4/2023).
Di antara para penumpang adalah pemudik yang sudah bertahun-tahun tidak pulang karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Mudik ke Palembang, Simak Rincian Tarif Tol Trans Sumatera Terbaru
Mereka sengaja berangkat lebih awal agar bisa lebih lama bersama keluarganya sekaligus menghindari kemacetan lalu lintas.
Baca juga: Wali Kota Metro Lampung Timbun Sementara Jalan Berlubang dengan Bebatuan Saat Arus Mudik
Pantauan di Bandara Kualanamu, Selasa siang, para pemudik umumnya membawa barang bawaan yang cukup banyak.
Bawaan atau oleh-oleh yang dibawa, mulai dari penanak nasi, kompor gas kecil, hingga kue-kue khas Medan.
Keramaian di bandara semakin terasa karena umumnya mereka diantar oleh keluarga.
Begitu juga dengan keluarga yang menjemput, mereka membawa serta orangtua dan anak atau cucunya.
Tak sedikit di antara mereka yang menangis haru saat melepas keberangkatan atau menyambut kedatangan keluarganya.
Pemandangan seperti itu menurut seorang sopir taksi bandara, Iwan, sudah terjadi sejak Minggu (16/4/2023).
"Minggu sore ke malam banyak penumpang yang datang. Kalau keberangkatan yang ramai itu saat sore hari," katanya.
Namun, keramaian di bandara tidak seperti tahun lalu.
Dia menduga hal tersebut disebabkan euforia setelah pandemi Covid-19. Sedangkan saat ini masyarakat sedang kembali menata perekonomiannya.
"Tahun lalu mungkin dipicu keinginan terpendam setelah pandemi. Berapa pun biayanya, tetap dikejar. Sekarang ini mulai cooling down lah. Tapi dalam beberapa hari ini pasti terus naik jumlah penumpangnya," katanya.
Seorang pemudik bernama Heriadi (53) saat ditemui terlihat membawa tiga koper dan satu pemasak nasi elektrik.
Dia bersama dua rekannya, Abdul Riki dan Dedi, baru tiba di Kualanamu, Selasa dini hari dari Aceh menggunakan jalur darat dan akan terbang ke Jakarta pada sore hari.
Setibanya di Jakarta, dia akan menggunakan bus menuju Pangandaran, Jawa Barat.
"Jadi kalau kita mudik terlalu mepet, takutnya macet di sana. Kalau jauh-jauh hari kan kita bisa jalan lebih enak. Jadi bisa berapa hari santai di rumah baru lebaran," katanya.
Penumpang lainnya, Munir Siregar, memilih mudik lebih awal ke Jakarta Selatan karena masih sepi dan anak sekolah sudah mulai libur.
Dia mendapatkan harga tiket yang normal karena sudah membelinya sejak dua bulan yang lalu.
Munir pulang bersama istrinya, Nur Saidah, dan empat orang anaknya.
Dikonfirmasi via WhatsApp, Humas Angkasa Pura Aviasi, Yuliana Balqis mengatakan, jumlah penumpang pesawat di Bandara Internasional Kualanamu, baik yang datang maupun berangkat hingga Minggu (16/4/2023), mencapai 16.965 penumpang dengan 133 penerbangan.
"Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan pada periode yang sama setahun yang lalu, dengan penumpang sebanyak 13.445 orang dalam 125 penerbangan," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang