10 Atlet Arung Jeram Asahan Terluka Usai Pikap yang Ditumpangi Masuk Jurang, Sebagian Patah Tulang

MEDAN, KOMPAS.com - Mobil pikap yang membawa rombongan atlet arung jeram Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, masuk jurang di Jalan lintas Sigura, Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan, Minggu (7/5/2023), sekitar pukul 18.30 WIB.

Dalam kejadian itu, 10 atlet mengalami luka lecet hingga patah tulang.

Baca juga: Dua Korban Bus Peziarah Kecelakaan di Guci Tegal Kondisinya Masih Kritis

Dari informasi yang dihimpun, saat kejadian, mereka baru selesai latihan di Sungai Asahan. 

Baca juga: Ceritakan Detik-detik Bus Peziarah Terperosok di Guci Tegal, Korban Selamat: Penumpang Teriak Histeris

Mobil pikap kemudian berpapasan dengan sebuah truk di jalan kecil. Diduga saat itu badan truk menyenggol pikap, sehingga mobil masuk jurang sedalam 10 meter.

"Sesuai keterangan sopir pikap, Yusdari Amar, bahwa mobil pikap Grand Max bernomor polisi BK 8486 ZE, masuk jurang karena diduga tersenggol (truk)," ujar  Kanit Laka Lantas Polres Asahan Iptu Jefri Helmi, kepada Kompas.com, saat dihubungi, Senin (8/5/2023).

Helmi mengatakan, polisi dibantu warga mencoba mengevakuasi para korban dan mobil pikap. Berdasarkan data, ada 10 korban yang mengalami luka.

Rinciannya, atlet Rusmin mengalami luka lecet pada bagian tangan sebelah kanan, Dedek Kurniawan luka lecet dan memar pada bagian kaki sebelah kanan, Taufik terluka di bagian punggung, dan Ridho mengalami luka memar pada bagian bahu lalu memar dan lecet pada bagian lutut kaki sebelah kiri.

Mereka tidak mendapatkan perawatan medis hanya berobat jalan.

Sementara, korban Fakhira Aulia mengalami luka lecet dan memar pada bagian bibir. Hingga kini dia masih dirawat di Puskesmas Aek Soksongan.

"Lalu korban Kurniawan mengalami luka robek pada bagian kepala, luka robek pada bagian alis, robek pada bagian bibir, dan mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Aek Songsongan dirujuk ke RSUD H Abdul Manan Simatupang di Kisaran," ujar Helmi.

Korban lainnya, Heri Sistama, mengalami patah tulang leher, M Fakhriv mengalami luka memar di wajah, mata sebelah kanan dan dada, kemudian korban Ismadi mengalami patah tulang bahu, dan Hamdan mengalami luka patah pada bagian siku kanan.

Mereka kini masih menjalani perawatan di RSUD H Abdul Manan Simatupang.