MEDAN, KOMPAS.com-Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Medan, Ridho Pamungkas, angkat bicara soal gagalnya proyek lampu mirip pocong senilai Rp 25,7 miliar di Kota Medan, Sumatera Utara.
Ridho menilai ada beberapa indikator gagalnya proyek itu, mulai dari proses pemenangan tender hingga lemahnya fungsi pengawasan dari instansi terkait.
Kata Ridho, khusus dugaan persekongkolan pemenangan tender, dapat dicermati dari ketidaksesuaian pemenang tender dan kapabilitasnya.
"Pemenang tender tidak memiliki pengalaman atau kapabilitas yang memadai untuk menyelesaikan proyek yang diberikan. Kedua, adanya pelanggaran prosedur dalam tender di mana Pokja mengabaikan proses evaluasi yang objektif, sehingga menghasilkan pemenang yang tidak qualified," ujar Ridho dalam keterangannya, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Ini Daftar 6 Kontraktor Proyek Lampu Pocong Rp 25,7 Miliar yang Menurut Bobby Nasution Gagal
Ridho menjelaskan dalam proyek itu melibatkan enam perusahaan dalam pengerjaan di delapan ruas jalan.
Menurutnya, hal itu tidak menjadi persoalan sepanjang pemecahan paket tidak bertujuan untuk menghindari tender dengan penunjukkan langsung.
Namun Ridho, menemukan adanya kejanggalan dalam proses pelaksanaan tender.
Kata dia, berdasarkan informasi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Medan, pada masing-masing paket pekerjaan, ternyata hanya ada satu perusahaan yang memasukan dokumen penawaran.
"Secara detail kami belum mengetahui mengapa hanya ada satu penawaran dari masing-masing paket. Bahkan pemenang pada satu paket, dia tidak memasukan penawaran pada paket yang lain. Atau dapat dikatakan tidak terjadi persaingan dalam tender tersebut dan seolah-olah tender telah dikondisikan," tandas Ridho.
Baca juga: Proyek Lampu Mirip Pocong Gagal, Wali Kota Bobby Nasution Tagih Kontraktor Rp 21 M
Berikut rincian nama kontraktor proyek lampu "pocong" dan nilai kontraknya dikutip dari LPSE Kota Medan:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.