Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi Kasus Tewasnya Mahasiswi USU Keluar Hari Ini

Kompas.com - 15/06/2023, 16:44 WIB
Dewantoro,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Penyelidikan terhadap kasus kematian mahasiswi USU, Mahira Dinabila yang tewas di dalam rumahnya masih bergulir. Polisi menyebut hasil otopsi akan keluar hari ini, Kamis (15/6/2023).

Hal tersebut diungkapkan Direktur Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono usai pemusnahan barang bukti narkoba dan perjudian di Mapolda Sumut, Kamis (15/6/2023) siang.

Sumaryono mengatakan, untuk proses pemeriksaan terhadap kematian Mahira, pihak Polrestabes saat ini bekerja secara intensif dan dari Polda Sumatera Utara melakukan eksistensi.

Baca juga: Fakta Baru Kematian Mahasiswa USU Mahira, Korban Sempat Beli Racun Potas

"Doakan saja dalam waktu dekat bisa kita ungkap karena bukti-bukti formil dan materiil sudah kita lakukan dan tinggal sedikit saja langkah kita yaitu pemeriksaan beberapa ahli yang diperlukan untuk mengungkap kasus ini secara utuh," katanya.

Dijelaskannya, hingga sore ini hasil otopsi jenazah Mahira Dinabila memang belum keluar. Namun dia menyatakan bahwa hasil otopsi itu akan keluar hari ini.

"Hasil otopsi, dalam satu hari ini akan dikeluarkan," katanya.

Sumaryono menegaskan, dalam kasus ini pihaknya melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan tidak parsial. Menggabungkan keterangan dari keluarga korban dan saksi-saksi yang ada di lingkungan, dan juga saksi-saksi yang menyertai peristiwa itu.

"Dan juga alat-alat buktinya kita uji secara saintifik investigation dan ketika selesai kita akan lakukan pemeriksaan terhadap ahli yang terkait dengan temuan-temuan dan fakta-fakta yang kita dapatkan," katanya.

Baca juga: Ponsel Mahasiswi USU yang Tewas Misterius Disita dari Ayah Angkatnya, Ada Dokumen Dihapus

Diberitakan sebelumnya, Mahira Dinabila (19) ditemukan tewas di rumahnya di Komplek Rivera, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan (22/5/2023) dengan kondisi telentang dengan tubuh yang membusuk.

Pengacara sekaligus paman Mahira, Okky Andriansyah mengatakan, mulanya pada 3 Mei 2023 teman Mahira menghubungi istrinya memberitahu bahwa Mahira sudah 10 hari tidak kuliah dan tak bisa dihubungi.

Dia pun mengecek riwayat komunikasi, terakhir pada 23 April 2023. Karena penasaran dia bersama istrinya bergerak ke rumah Mahira pada pukul 22.00 WIB. Dia heran karena rumahnya dalam keadaan gelap.

Rumah berpagar besi itu tergembok. Sementara di teras rumah terdapat sepeda motor Scoopy dengan kondisi ban kempes. Berkali-kali dipanggil, Mahira tidak menyahut sehingga dia menginformasikan kepada sekuriti komplek.

Sesaat kemudian dia bersama seorang sekuriti masuk ke dalam rumah itu dan sempat kesulitan. Okky berinisiatif untuk melihat dengan tangga dari samping luar rumah Mahira dan tercium aroma menyengat.

Saat itu dia merasa ada yang janggal lalu memanggil kepala lingkungan untuk hadir ke lokasi dan berencana masuk paksa dengan menjebol gemboknya. Pada saat yang sama, ayah angkat Mahira datang bersama istri dan anaknya mengendarai sepeda motor.

Setelah berhasil masuk ke dalam rumah, dia pun kaget melihat keponakannya tergeletak tidak bernyawa dan kondisinya sudah mengenaskan di dapur.

Dia lalu menghubungi pihak kepolisian yang tak lama kemudian tiba di lokasi bersama tim Inafis melakukan evaluasi dan olah TKP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com