Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu di Medan Ditipu Loker "Online", Sehari Rp 217 Juta Raib

Kompas.com, 27 Juni 2023, 11:25 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KOMPAS, MEDAN.com- Seorang ibu di Kota Medan, Sumatera Utara, bernama Inggrid Purba (36) menjadi korban penipuan lowongan kerja online.

Uang sebesar Rp 217 juta miliknya raib karena tipu daya pelakunya.

Inggrid mengatakan kasus berawal pada 27 April 2023, dia mendapat pesan Whatsapp dari nomor tidak dikenal. Nomor tersebut lalu menawarkan pekerjaan online.

"Namun pertama kali saya balas chat itu tanggal 29 April 2023, nomor asing itu menggunakan kode plus 1, menawarkan saya dengan kalimat 'hallo kami dari perusahaan blackstone, ingin mengajak anda kerja online,'' ujar Inggrid, kepada waratawan di salah satu cafe di Medan, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Pemeran Ikal di Film Laskar Pelangi dan Istri Dijerat Pasal Penipuan

Kala itu Inggrid, menanyakan bagaimana teknis pekerjaannya. Kemudian dia diminta menghubungi resepsionis bernama Adelin, melalui aplikasi telegram.

Di awal, Inggrid hanya diperintahkan untuk me-like dan mem-follow akun Instagram, yang pelaku kirimkan kepadanya.

"Kemudian diminta nomor rekening bank saya, terus ditransfer gaji pertama saya itu itu Rp 60.000," ujar Inggrid.

Lalu Inggrid juga dimasukkan ke dalam grup telegram bernama misi aque. Dalam grup ini Inggrid mendapat banyak tugas untuk mem-follow dan like, akun instagram yang dikirim komplotan pelaku.

"Gaji setiap menjalankan tugas di grup ini Rp 20.000, anda hanya perlu mengikuti perintah ketua blogger (grup), nanti mereka memberi link instagram, kita like dan follow. Kemudian setelah itu kita screenshot, kalau sudah, kita terima gaji Rp 20.000 setiap mem-follow dan me-like satu akun," ujar Inggrid

Nah, setelah itu Inggrid ditawarkan untuk menjalankan misi prabayar. Dia lalu disuruh menghubungi supervisor bernama Angeline melalui link akun telegram.

"Kemudian mentor memberikan tugas menjalankan misi prabayar, anda disuruh mentransfer uang ke (perusahan) mersain. Dari mersain itu dikasih link www.crypto.co.id, mereka itu mengatakan mersain sejenis trading crypto, jadi deposit yang kita transfer adalah uang yang mereka putar," ujar Inggrid

"Jadi mereka bilang semakin besar modal yang kakak deposit, semakin besar pula profit yang kakak dapatkan, siapa yang nolak duit," ujar Inggrid.

Baca juga: Tukang Bubur di Cirebon Cabut Laporan Penipuan Mantan Kapolsek Mundu

Inggrid juga mengatakan setiap deposit yang transfernya, akan mendapatkan keuntungan 30 persen.

Saat itu, Inggrid melakukan empat kali top up dengan total uang Rp 6,7 juta. Benar saja, saat itu dia langsung mendapatkan keuntungan.

"Dapatlah saya penghasilan Rp 8,35 juta dari deposit Rp 6,7 juta, jadi dapat keuntunganya sekitar Rp1,8 juta," ujar IP.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau