Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu di Medan Ditipu Loker "Online", Sehari Rp 217 Juta Raib

Kompas.com - 27/06/2023, 11:25 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Tergiur dengan penghasilan pertamanya, IP lalu kembali deposit dan mengikuti misi yang disampaikan pelaku. Dia kemudian meminta uang ke suaminnya hingga meminjam dari keluarganya.

"Disuruh deposit Rp 89 juta dapat keuntungan, Rp 115 juta. Langsung saya transfer tapi enggak balik (uangnya)," ujar IP

Saat ditagih pelaku beralasan sedang ada kesalahan sistem, Inggrid justru disuruh mentransfer lagi, bila uangnya ingin kembali.

Karena panik, dia terus mentransfer uang, total dia telah melakukan 10 kali transfer dan mengalami kerugian total Rp 217 juta pada hari itu juga.

Inggrid lalu memohon agar uangnya dikembalikan, tapi justru Inggrid mendapat ancaman.

"Terus dia bilang sudah terlanjur anda ingin bermain-main dengan saya," ujar Inggid.

Baca juga: Janji Manis Mantan Kapolsek Mundu Berujung Pahit, Tukang Bubur di Cirebon Ditipu Rp 310 Juta

Kemudian akun telegram pelaku menghilang, Inggrid lalu mengecek perusahaan yang menipunya, ternyata tidak terdaftar alias fiktif.

Setelah itu, Inggrid melaporkan peristiwa itu ke Polda Sumut pada 1 Mei 2023, nomor laporannya LP/B/523/V/2023SPKT/POLDASUMATERAUTARA.

Kata Inggrid, kasus ini begitu meresahkan masyarakat di Indonesia.

Dia mengaku telah bergabung dengan Paguyuban korban penipuan, jumlah korbannya menjadi 496 orang dengan total kerugian mencapai Rp 25 miliar.

"Saya sudah dimintai keterangan oleh polisi. Tolonglah (pelaku ditangkap) ini uang dari keringat, tangisan keluarga saya, saya bermohon sama polisi, sama siapa lagi, kita ngadu," ujarnya.

 

Terpisah Dirkrimsus Polda Sumut Kombes Pol Teddy Jhon S Marbun membenarkan laporan Inggid.

Namun ,untuk perkembangan kasusnya dia akan melakukan pengecekan dulu.

"Oke saya cek dulu ya," ujarnya melalui pesan singkat kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com