Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpin Apel Patroli Begal di Medan pada Malam Hari, Bobby Minta Digelar Rutin

Kompas.com, 17 Juli 2023, 05:04 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Wali Kota Medan Bobby Nasution menyoroti masifnya tindak kriminal di wilayahnya.

Dia meminta jajarannya dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan, rutin berpatroli untuk mencegah aksi pembegalan.

"(Ini) untuk menjaga keamanan ketentraman di wilayah Kota Medan terkhusus keluhan masyarakat dari tingkat kriminalitas, di apel tadi juga (saya jelaskan patroli ini) untuk memperkuat jajaran kita untuk terus berpatroli untuk mencegah terjadinya begal dan kriminalitas lainnya," ujar Bobby usai memimpin apel gabungan di Stadion Teladan Medan, Minggu (16/7/2023) malam.

Baca juga: Bobby Nasution: 15.000 Warga Medan Setuju Tembak Mati Begal Sadis

Kata Bobby, apel gabungan ini melibatkan TNI, Polisi, Satpol PP, Dinas Perhubungan hingga kelurahan.

Dia juga menjelaskan patroli seperti ini, sebenarnya sudah kerap dilakukan beberapa bulan belakangan. Namun dia berharap intensitas nya lebih tinggi lagi dilakukan.

Suami Kahiyang Ayu ini meyakini, patroli ini memiliki efektivitas untuk mencegah angka kriminalitas di Kota Medan.

"Masalah efektif tidak efektifnya, itu harus satu kesatuan (pengkajiannya), tapi tadi saya sampaikan tadi di apel, apa yang menjadi program Pemko Medan harus dijalankan," ujarnya.

Baca juga: Menyoal Pernyataan Bobby Nasution soal Tembak Mati Begal

Menantu Presiden Joko Widodo ini kemudian menjelaskan soal statemennya yang mendukung polisi menembak mati begal.

"Masyarakat hari ini itu nunggu, gerakan dari pihak yang berwajib dari pihak kepolisian pemerintah Kota Medan, TNI, Polri lainnya untuk menjaga keamanan, kalau suda ada yang kejam sekali (begalnya) ya saya rasa saya tetap dukung itu," ujarnya.

Bobby berharap para jajarannya untuk tetap bersemangat berpatroli setiap hari, sebab kata dia dampakpembegalan bukan hanya pada korbannya tetapi juga masyarakat luas.

''Karena kita baru pulih dari Covid, ekonomi harus gerak, saya sampikan bukan hanya korban yang merasakan dampaknya contoh misalnya yang dibegal di (pasar) Kecamatan Tembung, (akibatnya) satu kecamatan itu takut jualan," tutup Bobby

Sebelumnya sejumlah kasus kejahatan jalanan di Kota Medan, Sumatera Utara, marak terjadi belakangan ini.

Baca juga: Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup Bersama Bobby Nasution, Bantah Mau Bahas Pilpres

Beberapa di antaranya adalah kasus mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara tewas dibegal, maraknya kasus pencurian ban di berbagai lokasi, perampok bersenjata api hingga aksi anarkis kelompok geng motor.

Kondisi ini juga sempat membuat Bobby Nasution berang. Bobby bahkan meminta polisi menembak mati begal dan geng motor yang membuat onar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau