Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 2 Komplotan Rampok Modus Aplikasi "Dating Online" LGBT di Medan

Kompas.com, 30 Juli 2023, 21:19 WIB
Rahmat Utomo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MEDAN,KOMPAS.com - Polisi menangkap 2 perampok bernama M Rizki Anggi (32) dan Zenit Muthalik (20) di Jalan Tangguk Bongkar VII, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (28/7/2023).

Saat beraksi, mereka memancing korbannya menggunakan aplikasi dating Lesbian Gay Bisexsual Transgender (LGBT).

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Agustiawan mengatakan, peristiwa bermula pada Kamis (27/7/2023). Korban berinisial HH. Saat beraksi, kedua pelaku dibantu 4 komplotannya, yakni Hafiz, Hendri, Iyos dan seorang lagi yang belum diketahui identitasnya.

Baca juga: Gara-gara Lupa Cabut Kunci, 3 Motor di Ciamis Digasak Komplotan Pencuri

"Modus operandi yang dilakukan (komplotan ini) yaitu Pelaku Hafiz menyiapkan akun aplikasi kencan hornet khusus LGBT social network, kemudian menyuruh pelaku Zenith Muthalik berkomunikasi dengan korban," ujar Agustiawan melalui keterangannya, MInggu (30/7/2023).

Lalu Zenith mengajak Hendri bertemu di sebuah penginapan di Jalan Murai Perumnas Mandala, Kelurahan Kenanga Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan. Setelah bertemu, Zenith meminta Hendri membuka pakaiannya hingga telanjang.

"Lalu tiba-tiba datang 5 orang pelaku lainnya yang diketahui identitasnya yaitu Hafiz, Hendro, Iyos, Rizki Anggi 1 orang lagi tidak diketahui Identitas, seolah-olah sedang melakukan penggerebekan dan memvideokan korban sedang telanjang dan melakukan hubungan sejenis," kata Agustiawan.

Kemudian pelaku Hendro mengaku sebagai polisi, dia lalu memaksa korban untuk menyerahkan uang Rp 5 juta kepada mereka. Namun korban tidak memberikannya, korban lalu dipukuli oleh pelaku.

"Selanjutnya pelaku Hendro membawa korban ke (Supermarket) Maju Bersama (di Kecamatan Medan Denai) dan menyuruh korban mengambil uang di ATM-nya, saat di ATM, selanjutnya pelaku Hendro meninggalkan korban dan membawa lari sepeda motor dan handphone milik korban," ungkap Agustiawan.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan polisi, petugas lalu mendapat informasi bahwa sepeda motor korban berada di Jalan Tangguk Bongkar VII Kecamatan Medan Denai.

Selanjutnya polisi mendatangi tempat itu lalu menangkap pelaku Zenith dan Rizky Anggi. Selain itu, polisi juga mengamankan sepeda motor korban. Kini polisi masih memburu pelaku lainnya.

Terkait insiden ini polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati terhadap modus kejahatan pelaku.

"Masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terhadap dating apps karena belum tau siapa orang yang akan dihadapi," pesan Agustiawan.

Baca juga: Komplotan Pencuri Spesialis Warung 24 Jam Ditangkap, Beraksi di Jabodebek dan Banten

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
Medan
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau