Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Oknum Anggota TNI Bunuh Pemilik Warkop di Medan, Cekcok dengan Pembalap Liar, Pelaku Kabur Kini Serahkan Diri

Kompas.com - 11/08/2023, 10:22 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

Kemudian terjadi cekcok mulut, pelaku lalu mengatakan bahwa dirinya seorang tentara, sambil menunjuk ke arah mess Kosek 1 Medan TNI AU.

Baca juga: Pria Mengaku Tentara Bunuh Pemilik Warkop di Medan, TNI Serahkan Kasus ke Polisi

"Mungkin karena merasa terancam, dia masuk ke arah mobil dan mengambil sangkur. Dia sempat mengancam jangan ada yang maju. Tapi kami dekati saja terus," ujar Berto.

Saat korban bergegas maju mendekati pelaku, tiba tiba pelaku menikam bagian leher korban. Kala itu, para saksi dan warga berusaha menyelamatkan korban dengan membawanya ke di RSUP Adam Malik.

Nahas nyawa korban tidak tertolong sedangkan pelaku melarikan diri. Dalam kasus ini kata Berto, A berhasil menyelamatkan diri, dia turun dari mobil pelaku saat keributan terjadi.

"Dia turun dari mobil (pelaku)," kata Berto.

Pelaku kabur dan serahkan diri

Baca juga: Polisi Buru Pria Mengaku Tentara Pembunuh Pemilik Warkop di Medan

Setelah menikam leher korban, Pratu RA sempat kabur dan kini telah menyerahkan diri.

Kasi Intel Wingko III Kopasgat, Mayor Dasril saat dikonfirmasi membenarkannya. Kata Dasril pelaku telah menyerahkan diri.

"Iya benar yang bersangkutan sudah menyerahkan diri ke Polisi Militer Lanud Soewondo," ujar Dasril kepada Kompas.com, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (10/8/2023).

Dasril belum merinci waktu Pratu RA menyerahkan diri dan kronologi kejadian. Tapi kata dia, pelaku sudah ditahan dan akan diproses hukum.

"Kasus ini sudah ditangani oleh Satpom Lanud Soewondo dan sudah ditahan, pada pelaku akan diberikan hukuman sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujar Dasril.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com