Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Kompas.com - 20/09/2023, 17:37 WIB
Rachmawati

Editor

 

Mengaku mendapat teror

Zamanueli Zebua, bapak asuh di panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya mengaku mendapat teror dari pengguna media sosial usai videonya viral.

Ia bercerita banyak menerima pesan di aplikasi media sosialnya hingga ia pun memilih mematikan handphonenya.

“Usai saya live itu, saya bertubi-tubi mendapat teror ancaman malam itu. Dari DM, dari pesan singkat ke kontak panti. Dibilang saya nama hewan, dibilang mampus bakal dimasukkan ke penjara. Berkarat di penjara,” kata Zamanueli.

Ia sadar yang telah dilakukannya itu salah.

Namun Zamanueli beralasan, itu dilakukannya karena keterbatasan pengetahuan soal merawat bayi dibawah enam bulan.

Baca juga: Uang Pecahan Rp 100.000 Berhamburan di Tengah Jalan Medan

Live saat dini hari

Meliana Waruwu, istri dari Zamanueli Zebua, yang merupakan pemilik panti asuhan mengatakan live TikTok yang kemudian dikecam netizen itu terjadi pada Minggu (16/9/2023) dinihari.

Saat itu, kata Meliana, suaminya mendapat tugas untuk menjaga dan memantau anak-anak panti.

Saat bayi berusia empat bulan yang dititipkan terus menangis, Zamanueli berusaha menenangkan dengan memberikan bubur ke bayi tersebut.

“Ini kan adek (bayi empat bulan itu) nangis terus. Pas malam enggak bisa tidur, sepertinya lapar," kata Meliana.

Baca juga: Bidan di Medan Ditangkap Saat Praktek Aborsi

"Mungkin saat itu suami sudah ketakutan, karena bayi nangis terus. Sementara saat itu saya sudah tidur," kata Meliana.

Ia mengatakan, setelah diberikan bubur, bayi tersebut pun tertidur lagi.

"Karena jadwal dia jaga, mungkin pikirnya bisa dikasih bubur. Jadi diberikannya lah itu," terangnya.

Meliana mengatakan, suaminya tidak ada berniat untuk melakukan hal yang telah dituduhkan oleh netizen.

Panti asuhan tutup sementara

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral
Saat ini panti asuhan yang dikelola oleh suami istri itu ditutup sementara waktu. Zamanueli pun mengaku sudah menghadap ke Dinas Sosial Kota Medan.

Saat ini Dinas Sosial Kota Medan telah membawa anak-anak panti asuhan untuk dievakuasi sementara ke tempat yang lebih nyaman.

Namun, saat proses evakuasi, kata Zamnueli, anak-anak panti asuhan banyak yang menangis ketakutan. Bahkan istrinya pun juga menangis.

"Istri, tim asuh, dan anak anak banyak yang nangis. Anak-anak juga ketakutan enggak mau dibawa oleh Dinsos. Tapi mau gak mau karena sudah prosedurnya seperti itu, kami semua pasrah," katanya.

Baca juga: Tak Kuat Menanjak di Pendakian Kodok Bukittinggi-Medan, Truk Tabrak Xenia hingga Hancur

Tak memiliki izin

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehabsos) Dinas Sosial Kota Medan, Mariance mengatakan, panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya itu ternyata tidak punya izin.

Hal tersebut diketahui setelah Dinas Sosial melakukan kunjugan dan pemeriksaan.

"Panti Asuhan ini masih dibawah naungan yayasan. Sementara yayasan yang dimaksud belum mendapatkan izin dan seharusnya belum bisa beroperasi," kata Mariace.

Karena tidak memiliki izin, Dinas Sosial membawa anak-anak panti yang berjumlah 25 orang tersebut ke rumah Central Bahagia.

"Sementara ini anak-anak tersebut dibawa ke Rumah Central. Di sana mereka akan mendapatkan pelayanan yang baik. Terutama anak bayi yang baru empat bulan tersebut sudah diperiksa terkait kesehatannya hari ini," terangnya.

Baca juga: Pengiriman 5 Kilogram Ganja Medan-Bali Digagalkan, 2 Residivis Ditangkap

Pihaknya juga akan mendata dan mencari keluarga anak-anak panti asuhan tersebut.

"Kita akan assesment data anak-anak terlebih dahulu. Kemudian mencari orang tua dari anak-anak tersebut," terangnya.

Ia mengatakan untuk anak yang masih memiliki orangtua, akan dikembalikan ke keluarganya.

"Karena anak-anak ini butuh pengasuhan. Dimana pengasuhan terbaik ini ialah dari orangtua masing-masing," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Panti Medan, Besri Ritonga mengatakan siap membantu agar anak-anak panti asuhan di sini tetap mendapatkan pelayanan yang baik.

"Kami akan membantu penuh. Misal jika panti ini tidak bisa beroperasi. Dan orang tua anak asuh ini tidak dapat atau tidak bisa mengasuhnya kami akan menopang anak-anak ini ke tempat yang lebih layak. Saat ini kita ikuti dulu aturan-aturan yang berlaku dari Dinsos," terangnya.

Baca juga: Disdik Medan Tegur Kepala Sekolah SMPN 15 Medan soal Gaji Guru

Respon Wali Kota Medan

Menanggapi viralnya panti asuhan tersebut, Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution akan memantau terlebih dahulu anak asuh maupun pemilik panti asuhan.

"Kita akan lihat dulu, ini apakah ada unsur kesengajaan atau ketidaktahuan," terangnya, usai menghadiri acara TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Lapangan Benteng siang ini.

Diterangkan Bobby, apabila pengasuh anak panti asuhan tidak mengetahui, tentu pihaknya akan meminta Dinas Sosial untuk mulai masuk ke tempat panti asuhan seluruh Kota Medan.

"Agar diberi edukasi dan pembelajaran kepada Panti Asuhan khususnya yang banyak menampung anak-anak bayi. Agar diberi edukasi mengenai pola asuh, konsumsinya, asupan nutrisinya ke umur bayi dan balita," jelasnya.

Baca juga: Sejumlah Guru SMPN 15 Medan Nangis, Ngaku Diintimidasi Kepsek dan Gaji Ditahan

Kejadian ini dikatakan Bobby, akan ditindaklanjuti secepatnya oleh pihaknya.

"Pastinya kejadian ini akan kita tindak lanjut oleh kami khususnya Dinas Sosial yang bersangkutan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Inilah Zamanueli Zebua, Pria yang Dikecam Netizen Karena Dituding Manfaatkan Anak Panti Asuhan,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Heboh Ledakan Tabung Gas Elpiji di Medan, Ibu dan Anak Terluka

Medan
Pegawai Dishub Medan Bantah Palak Pedagang, Laporkan Perekam Video ke Polisi

Pegawai Dishub Medan Bantah Palak Pedagang, Laporkan Perekam Video ke Polisi

Medan
Kadishub Medan Bantah 5 Anak Buahnya Palak Penjual Martabak

Kadishub Medan Bantah 5 Anak Buahnya Palak Penjual Martabak

Medan
Bila Tak Bayar Tunggakan Pajak Rp 250 Miliar, Mall Centre Point Medan Bakal Dibongkar

Bila Tak Bayar Tunggakan Pajak Rp 250 Miliar, Mall Centre Point Medan Bakal Dibongkar

Medan
Wali Kota Medan Segel Mall Centre Point karena Tunggak Pajak Rp 250 M

Wali Kota Medan Segel Mall Centre Point karena Tunggak Pajak Rp 250 M

Medan
Pemkot Medan Segel Mal Centre Point, Semua Pengunjung Tinggalkan Gedung

Pemkot Medan Segel Mal Centre Point, Semua Pengunjung Tinggalkan Gedung

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Medan
Mengenal Pantai Lagundri di Nias: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Mengenal Pantai Lagundri di Nias: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Medan
Karyawan SPBU di Deli Serdang Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Dipaksa Mengaku Mencuri

Karyawan SPBU di Deli Serdang Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Dipaksa Mengaku Mencuri

Medan
30 Warga di Serdang Bedagai Keracunan Makanan, Polisi Turun Tangan

30 Warga di Serdang Bedagai Keracunan Makanan, Polisi Turun Tangan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Namanya Masuk Radar Gerindra di Pilkada Sumut, Bobby: Kemungkinannya Ada

Namanya Masuk Radar Gerindra di Pilkada Sumut, Bobby: Kemungkinannya Ada

Medan
Bobby Buka Suara soal Penunjukkan Pamannya sebagai Plh Sekda Medan

Bobby Buka Suara soal Penunjukkan Pamannya sebagai Plh Sekda Medan

Medan
Bobby Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan karena Kepepet

Bobby Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan karena Kepepet

Medan
Bobby Lantik Kadis Sumber Daya Air Jadi Pj Sekda Medan Gantikan Pamannya

Bobby Lantik Kadis Sumber Daya Air Jadi Pj Sekda Medan Gantikan Pamannya

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com