Ia juga sempat mendapat penugasan non-militer dari Ahmad Yani sebagai pimpinan Sekretariat Bersama (Sekber) Golongan Karya (Golkar) dan Deputi Sekretaris Jenderal Front Nasional untuk menghadapi kekuatan politik Partai Komunis Indonesia (PKI).
Saat konflik politik antara TNI AD versus PKI mencapai puncaknya pada dini hari 1 Oktober 1965, Djamin Ginting tengah bertugas di Aceh.
Sekembalinya ke Jakarta, Djamin Ginting melapor pada Panglima Kostrad Mayjen Soeharto dan bergabung menghancurkan PKI.
Soeharto kemudian mengangkatnya sebagai Inspektur Jenderal Angkatan Darat, dan kemudian menjadi Sekretaris Presiden/Kepala Kabinet Presiden merangkap Wakil Sekretaris Negara.
Pada tahun 1968, Pejabat Presiden Soeharto mengangkatnya sebagai anggota DPRGR dan MPRS mewakili eksponen Angkatan 45.
Jabatan terakhir Djamin Ginting adalah sebagai Duta Besar Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Kanada.
Djamin Ginting meninggal dunia pada 23 Oktober 1974 di Ottawa, Kanada, ketika menjalankan tugasnya dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Sosok Djamin Ginting kemudian diberi gelar sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 7 November 2014 lalu.
Sumber:
sumutprov.go.id
medan.tribunnews.com
ikpni.or.id
medan.tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.