Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan: Sumut Sedang Bergerak untuk Perubahan

Kompas.com, 2 November 2023, 16:20 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan melakukan kunjungan ke Sumatera Utara pada 2 dan 3 November 2023.

Saat tiba di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, pukul 14.40 WIB, Anies langsung disambut ribuan pendukungnya yang menunggunya di depan pintu kedatangan domestik.

Mayoritas pendukung terdiri dari emak-emak. Mereka tampak mengenakan baju beratribut PKB, PKS, Nasdem.

Baca juga: Anies Baswedan Bakal ke Acara Haul Habib Ali Solo Lanjut Temui Relawan di UMS

Namun sebagian besar lainnya tidak menggunakan atribut tampak embel-embel apapun. Mereka kemudian meneriakkan yel yel dukungan sambil berusaha mendekati Anies.

Situasi ini membuat Anies kesulitan berjalan hingga akhirnya Anies sempat digendong pendukungnya. Selain di dalam bandara, warga rela menunggu Anies di jalan menuju Bandara Kualanamu.

Anies saat diwawancara mengatakan, sambutan dari warga Sumut begitu luar biasa. Bahkan jumlahnya lebih banyak saat Anies datang ke Sumut tahun lalu.

Baca juga: Anies Baswedan Bakal ke Solo Akhir Pekan Ini, Bertemu Relawan hingga Hadiri Haul Habib Ali

"Luar biasa, luar biasa, dibandingkan tahun lalu, kedatangan kami tahun ini menumbuhkan sambutan yang jauh lebih besar, antusiasme yang luar biasa. Bila dilihat tahun lalu ramai tapi dibandingkan sekarang luar biasa," ujar Anies.

Kata Anies ini menunjukan bahwa Sumut menginginkan perubahan.

"Memang Sumut sedang bergerak untuk perubahan, Sumut sedang menyongsong perubahan, salut hormat pada semua yang datang," katanya.

Ketua DPW Partai NasDem Sumut, Iskandar ST menjelaskan, Anies berkunjung dalam rangka menyapa, bersilaturahmi dan menyerap aspirasi masyarakat di sejumlah kabupaten kota di Sumut .

Kata Iskandar, usai dari Bandara, rombongan akan bergerak menuju Gedung MABMI, Kabupaten Langkat, untuk bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, kader partai, serta para relawan.

Selesai dari sana, perjalanan dilanjutkan ke Kota Binjai. Di sana Anies dijadwalkan akan salat Magrib di Masjid Agung dan makan malam.

"Selesai dari Binjai, rombongan bergerak ke Kota Tebingtinggi. Di sini Anies dijadwalkan bertemu dengan masyarakat terutama milenial, di kedai Kawan Kopi untuk berdiskusi. Setelah itu menuju Kota Pematangsiantar dan menginap di Hotel Sapadia," ujar Iskandar dalam keterangannya, Kamis (2/11/2023).

Keesokan harinya, sambung Iskandar, diagendakan minum kopi bersama dengan masyarakat, relawan, dan kader di Kedai Kopi Kong Tong, Pematang Siantar. perjalanan kemudian dilanjutkan ke Persulukan Tuan Guru Batak di Kabupaten Simalungun.

Di sana Anies bersilaturahmi bersama tokoh agama, adat, dan masyarakat. Kemudian dilanjutkan bertemu santri dan relawan.

Selanjutnya, Anies Baswedan akan menunaikan salat Jumat di Masjid Agung H Achmad Bakrie, Kabupaten Asahan dan mengunjungi MTs Al Washliyah, Kabupaten Asahan untuk silaturahmi bersama masyarakat.

Selanjutnya rombongan menuju Kota Medan melalui jalan lintas Indra Pura, Kabupaten Batubara. Di sana Anies akan menyapa masyarakat.

"Sebenarnya banyak permintaan dari masyarakat yang ingin bertemu dengan Pak Anies, terutama daerah Kisaran dan Batubara, tapi karena Pak Anies harus sudah tiba di Jakarta sekitar pukul 19.30 WIB, maka kami tidak bisa melaksanakan pertemuan dengan waktu yang cukup lama," kata Iskandar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau