Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ayah di Medan Lihat Anaknya Kejang di Kamar Kos dalam Kondisi Mengenaskan, Korban Diduga Diperkosa

Kompas.com - 06/12/2023, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - PJS (15), siswi SMK negeri di Medan, Sumatera Utara, meninggal dunia pada Sabtu (2/12/2023) dini hari.

Dia mengembuskan napas terakhirnya saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan.

Ia meninggal dunia diduga setelah menjadi korban kekerasan seksual oleh seorang pelajar laki-laki, WS, yang masih berusia 17 tahun.

WS pun ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Bocah 15 Tahun di Medan Meninggal Usai Diduga Diperkosa Sesama Pelajar, Korban Kejang di Kosan

Ditemukan sang ayah kejang di kamar kos

US (38), ayah korban, tak bisa menutupi perasaan sedih karena kehilangan putrinya secara tragis.

Ayah korban bercerita anaknya tak kunjung pulang hingga larut malam pada Jumat (1/12/2023). Hingga akhirnya, dia mendapat telepon dari ponsel milik PJS.

Namun, yang berbicara adalah pemilik kos tempat anaknya ditemukan.

"Yang angkat ibu-ibu, dia bilang anak saya seperti kesurupan, kejang-kejang di kos, lalu diberitahulah alamatnya. Saya dan istri langsung pergi ke sana," ujar US kepada wartawan di kediamannya di Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang.

Baca juga: Siswi SMK di Medan Diduga Meninggal Usai Diperkosa, Pelaku Ditangkap

Di kosan, ia melihat anaknya terbaring di atas tempat tidur dengan ditutupi kain panjang. Sementara mulut dan hidungnya mengeluarkan buih. Sementara dari alat vitalnya mengeluarkan darah.

"Mulut anak saya berbuih sama hidungnya, bau, alat vitalnya mengeluarkan darah," kata dia, Senin (4/1/2023).

Saat datang ke kamar kos, US mengaku kondisi kamar gelap gulita. Selain itu, di dalam kamar terdapat beberapa botol minuman yang diduga telah dicampur dengan obat-obatan dan diberikan kepada korban.

Selain itu, US juga menemukan beberapa alat kontrasepsi baru dan bekas yang berserakan di dalam kamar. US menduga pelaku yang melakukan kekerasan seksual kepada putrinya lebih satu orang.

Baca juga: Siswi SMK di Medan Tewas Diduga Usai Diperkosa di Indekos

"Ada indikasi, saya orang yang pertama langsung ke TKP pelakunya ini tidak satu orang. Kamar kos ini pas saya datang itu tidak ada bola lampunya, gelap gulita. Maka, saya bilang ada indikasi ini adanya unsur perencanaan," kata dia.

"Si pelaku ini meminjam kamarnya ini untuk berbuat kejahatan sama anak saya, dipinjamkan kuncinya katanya dibayar Rp 20.000 supaya dia bisa berbuat seperti itu," lanjutnya.

US pun berharap kepada pihak kepolisian agar bisa mengungkap kasus tersebut dan menangkap terduga pelaku lainnya.

"Saya minta ini yang punya kos (penghuni kamar) tolong diperiksa, dia saksi kunci, tolong tangkap semua yang terlibat di situ. Lalu yang pemilik kos itu dia terlibat juga, dia juga terlibat. Dia diduga menyediakan tempat mesum," tuturnya.

Kehilangan juga dirasakan oleh ibu korban, IMM. Ia mengaku masih belum bisa menerima anak pertamanya meninggal secara tragis.

Baca juga: Wali Kota Medan Tambah Insentif Guru Honorer Jadi Rp 400.000 Per Bulan

Ia mengatakan, putrinya adalah sosok yang baik dan tak pernah memiliki masalah.

"Anakku itu yang paling rajin, paling baik, dia itu memang orangnya enggak banyak ngomong pendiam, tapi dia itu rajin," kata IMM dengan wajah sedih, Senin (4/12/2023).

Sepengetahuannya, putrinya tak pernah macam-macam dan selalu menolak untuk berteman dengan laki-laki.

"Biasa dia kalau pulang sekolah pasti langsung. Cuma kemarin hari Jumat itu dia telat pulang, selama ini tidak pernah," sebutnya.

"Biasanya kalau pulang pasti selalu ngabari, kadang ngirim foto pas dia lagi di dalam angkot," lanjutnya.

Ia bercerita di hari kejadian, putrinya sempat menghubunginya dan mengatakan bahwa sedang ada ekstrakurikuler di sekolahnya.

Baca juga: 921 Penyandang Disabilitas di Medan Terima Bansos Rp 1 Juta Per Orang

"Waktu hari Jumat itu dia nelpon, katanya lagi ekskul, dikirim fotonya sama aku," ucapnya.

Setelah mengirim pesan tersebut, ponsel anaknya tak aktif hingga akhirnya anak pertamanya itu ditemukan dalam kondisi kejang di sebuah kamar kos.

Mereka pun membawanya ke klinik hingga akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara Medan.

"Kondisinya trauma kali, pokoknya dia kek ketakutan, terus saya peluk tiba-tiba dia menjerit," bebernya.

Setelah mendapat penanganan di RS, pihak keluarga sempat membawa anaknya pulang kembali ke rumah untuk menyembuhkan trauma.

Namun, saat dirawat di rumah, anaknya kembali kejang serta hidung dan mulutnya mengeluarkan buih. Keluarga pun membawa putrinya ke RS Haji Adam Malik dan korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (2/12/2023) dini hari.

Baca juga: 4 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Siswa MAN 1 Medan, 2 Masih Buron

Satu tersangka

Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, pihaknya telah menentukan WAS (17) sebagai tersangka kematian PJS.

Ia mengatakan, WAS terbukti memerkosa korban dan mencekokinya dengan minuman keras yang diduga telah dioplos.

"Untuk kejadian tersebut, kami sudah menetapkan satu orang tersangka, saat ini tersangka sudah dilakukan pemeriksaan, dan dilanjutkan dengan penahanan," kata Fathir, Rabu (6/12/2023).

Di lokasi, petugas juga menemukan sejumlah barang bukti yang saat ini sudah dibawa ke laboratorium untuk dilakukan penelitian.

Baca juga: Kronologi Anak 14 Tahun di Medan Di-bully, Dipaksa Makan Lumpur hingga Ditempel Kunci yang Dibakar

"Proses penanganan perkara tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ada beberapa barang bukti yang kami temukan di TKP dan sudah kami bawa ke laboratorium untuk penelitian lebih lanjut, kaitannya dengan penyebab kematian dari korban," sebutnya.

Ia menyebutkan, pelaku dijerat dengan pasal berlapis, yakni tentang undang-undang perlindungan anak dan undang-undang tindak pidana kekerasan seksual.

"Terhadap pelaku penyidik sudah menjerat pelaku dengan pasal berlapis, ancaman pidana 15 tahun penjara," bebernya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Rahmat Utomo | Editor: David Oliver Purba, Reni Susanti), Tribun Medan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ternyata Pengemudi Porsche yang Tabrak Avanza dan Kantor Polisi di Medan IRT dan Mengantuk

Ternyata Pengemudi Porsche yang Tabrak Avanza dan Kantor Polisi di Medan IRT dan Mengantuk

Medan
Heboh Mercy Tabrak Avanza, Innova, dan Motor di Medan, 2 Terluka

Heboh Mercy Tabrak Avanza, Innova, dan Motor di Medan, 2 Terluka

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Ternyata Bayi yang Diduga Diculik di Medan Dijual Ayahnya Rp 15 Juta

Medan
Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Edy Daftar Pilkada Sumut di Perindo, Kenang Dukungan Hary Tanoe Saat Pilgub

Medan
BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

BEM USU Demo UKT Naik, Ada Mahasiswa Nyaris Ngutang ke Pinjol untuk Bayar Kuliah

Medan
Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Foto Jokowi Tak Ada di Ruang Rakor, PDI-P Sumut Minta Maaf

Medan
Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Kronologi Porsche Tabrak Avanza, Warung, dan Kantor Polisi di Medan

Medan
Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Porsche Kecelakaan sampai Nempel di Dinding Kantor Polrestabes Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

3 Orang Ditangkap di Medan Bukan Penculik Anak, tapi Terkait Adopsi Ilegal

Medan
Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Pria di Deli Serdang Ditemukan Tewas dengan Kaki Terikat, Diduga Dibunuh

Medan
Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Heboh soal Warga Tangkap Penculik Anak di Medan, Diduga Terkait Utang

Medan
Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Cuma Ada Foto Wapres di Ruang Rakor, PDI-P Bilang Foto Jokowi Jatuh

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com