Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanjakan Ekstrem di Pulau Sumatera, dari Tanjakan Sitinjau Lauik hingga Tanjakan Tarahan

Kompas.com, 19 Desember 2023, 18:33 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Beberapa ruas jalan di Pulau Sumatera diketahui memiliki ciri khas tersendiri, seperti adanya tanjakan ekstrem yang menjadi tantangan bagi pengendara yang melintas.

Keberadaan tanjakan ekstrem di Pulau Sumatera sudah banyak dikenal oleh pengendara, terutama bagi mereka yang harus melewatinya setiap hendak bepergian.

Baca juga: Mengenal Tanjakan Sitinjau Lauik, Rute Ekstrem di Jalur Padang-Solok

Kontur Pulau Sumatera yang berbukit-bukit di beberapa titik membuat kondisi jalan yang menanjak ini tidak bisa dihindari.

Walau begitu, pengendara dapat mempersiapkan diri dan kendaraan sebelum melintas, salah satunya dengan menyimak informasi terkait rute yang akan dilalui.

Baca juga: Menjajal Tanjakan SpongeBob di Lembang, Butuh Keahlian Khusus agar Tak Gagal Mengerem dan Telat Oper Gigi

Berikut adalah beberapa lokasi tanjakan ekstrem di Pulau Sumatera, serta informasi yang perlu diketahui oleh pengemudi.

Baca juga: Uji Nyali Jalan Tanah Penuh Tanjakan Jalur Malinau-Krayan, Medan Berat di Km 43 ke Semamu

1. Tanjakan Sitinjau Lauik

Sejumlah kendaraan melintas di tikungan Panorama I Sitinjau Lauik, jalan nasional Padang-Solok, di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/4/2021). KOMPAS/YOLA SASTRA Sejumlah kendaraan melintas di tikungan Panorama I Sitinjau Lauik, jalan nasional Padang-Solok, di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/4/2021).

Tanjakan Sitinjau Lauik adalah sebuah tanjakan ekstrem yang berlokasi di ruas jalan di jalan lintas Sumatera rute Padang-Arosuka-Solok, tepatnya di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat.

Nama Sitinjau Lauik disematkan karena dari sejumlah titik, pengendara dapat melihat keindahan laut sepanjang Pantai Barat Padang.

Tanjakan Sitinjau Lauik merupakan tanjakan yang sangat curam dengan kemiringan 45 derajat, dibarengi dengan tikungan berbentuk huruf U, serta jurang menganga di salah satu sisinya.

Pengendara yang melintas baik motor, mobil pribadi, bus, hingga truk harus berhati-hati ketika melewati tanjakan ini.

Hal ini karena kerap terjadi kecelakaan karena kendaraan gagal menanjak atau selip ban, yang menyebabkan kendaraan terjatuh atau bahkan terguling.

2. Tanjakan Silaiang Kariang

Bus pariwisata yang membawa rombongan 46 mahasiswa Universitas Negeri Riau (Unri) mengalami kecelakaan di tanjakan Silaiang Kariang pada Senin (19/12/2022).Foto: Polres Padang Panjang Bus pariwisata yang membawa rombongan 46 mahasiswa Universitas Negeri Riau (Unri) mengalami kecelakaan di tanjakan Silaiang Kariang pada Senin (19/12/2022).

Tanjakan Silaiang Kariang adalah sebuah tanjakan ekstrem yang berlokasi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada ruas jalan yang menghubungkan Padang dengan Bukittinggi.

Sebagai salah satu tanjakan legendaris di ranah Minang, Tanjakan Silaiang Kariang diketahui cukup curam dengan ruas jalan yang sempit.

Tidak heran jika hampir setiap hari, ada saja truk yang gagal menanjak di tanjakan ini dan menimbulkan kemacetan.

Halaman:


Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau