Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Puluhan Motor Mogok Usai Isi BBM di Deli Serdang, Pertamina: "Human Error"

Kompas.com, 26 Februari 2024, 18:53 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Video yang menunjukkan puluhan sepeda motor mogok usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, viral di media sosial.

Peristiwa disebutkan terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (26/2/2024).

Dilihat dari akun Instagram @mediagramindo, tampak puluhan sepeda motor warga berjejer mogok di sekitar SPBU. Para pengendara pun tampak kesal.

Baca juga: Sepekan BBM Langka di Maluku Barat Daya, Aktivitas Masyarakat Terganggu

"Halo guys, sial kali nasib ku, pagi-pagi, ngisi minyak, kena minyak palsu, habis semua. Itu korban, semua itu, habis ngisi langsung mogok, termasuk lah motor ku baru tadi malam keluar bengkel," ujar seorang wanita di dalam video.

Rupanya, motor tersebut bukan diisi Pertalite, melainkan solar. Hal itu disampaikan salah satu korban, Hendri. 

Dikutip dari Tribunnews, Hendri mengaku, kejadian terjadi pada Senin (26/3/2024) sekira pukul 08:00 WIB. Ia datang ke SPBU 14.203.180 untuk mengisi BBM jenis Pertalite kepada petugas.

Baru 100 meter melaju dari SPBU, tiba-tiba sepeda motor Honda Beat miliknya mati. Saat dihidupkan kembali, motornya tak dapat dihidupkan dan malah mengeluarkan asap.

"Awalnya hidup. 100 meter dari sini mati, gak mau hidup lagi. Rupanya diisi solar, padahal ngisinya tadi Pertalite," kata Hendri, Senin (26/2/2024).

Sampai saat ini sepeda motor milik Hendri dan korban lainnya masih diperbaiki di bengkel. Katanya, setelah diperbaiki, pihak SPBU akan memberikan uang ganti rugi.

Pantauan Tribun Medan di lokasi, sejumlah kendaraan nampak sedang dikuras BBM di dalam tangkinya menggunakan selang ke dalam ember hitam.

Warga silih berganti datang ke SPBU untuk meminta pertanggungjawaban. Sejumlah montir pun nampak berada di lokasi untuk menukangi sepeda motor warga yang mogok.

"Human error"

Terkait video viral tersebut, PT Pertamina Patra Niaga melalui Area Manager Communication Relation dan CSR Sumbagut, Susanto August Satria membenarkannya.

Kata dia, peristiwa bermula saat petugas Pertamina mengisi tangki minyak jenis BBM Pertalite di SPBU tersebut.

Baca juga: Kronologi Mobil Pengangkut BBM di Dumai Terbakar dan Meledak, Polisi: Tak Ada Korban Jiwa

Namun saat itu, petugas SPBU mengarahkan petugas Pertamina bukan ke tangki BBM Pertalite.

"Telah terjadi human error, kesalahan manusia yang melibatkan petugas bongkar SPBU saat penerimaan produk BBM dari mobil tangki BBM, Senin (26/2/2024)," ujar Satria dalam keterangannya kepada Kompas.com.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau