Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Sumut Gelar Mudik Gratis Bersama, Ini Rute dan Cara Pendaftarannya

Kompas.com, 15 Maret 2024, 20:32 WIB
Rahmat Utomo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com-Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyediakan 65 unit bus untuk mudik gratis bersama pada Idul Fitri tahun ini.

Bus tersebut diproyeksikan untuk mengangkut 2.500 pemudik.

Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Agustinus Panjaitan mengatakan rute mudik bus, meliputi delapan wilayah, yakni Kecamatan Penyambungan, Kabupaten Mandailing Natal, Kota Padang Sidempuan. Kemudian rute Kecamatan Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas, Kota Sibolga lalu Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah

Selanjutnya Kecamatan Kota Pinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kecamatan Rantau Prapat Labuhanbatu dan terakhir Kecamatan Salak, Kabupaten Pakpak Bharat.

"Pendaftaran (mudik) dimulai 13 sampai 31 maret mulai pukul 09.00-15.00 WIB baik secara online maupun offline. Pendaftar online wajib mengambil tiket paling lama dua hari setelah registrasi online. Untuk pendaftaran offline dapat mengambil tiket langsung di lokasi pendaftaran," ujar Agustinus dalam keterangannya, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Pemko Medan Gelar Mudik Gratis ke 12 Kabupaten dan Kota, Ini Rute dan Jadwal Pendaftarannya

Lokasi pendaftaran offline dan pengambilan tiket berada di 7 tempat yakni Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, Terminal Amplas, Terminal Pinang Baris, Terminal Ikan Paus (Binjai), Kantor Pusat PT Al Masar Indonesia di Jalan Sisingamangaraja No.26, Toko Lagut Nst Jalan Letda Sujono No. 239, dan Pajus Karona 2 Jalan Letjend Jamin Ginting No. 340 Padang Bulan.

Lalu untuk pendaftaran online bisa melalui google form yang tertera dalam bentuk barcode di flyer yang disebarluaskan Pemprov Sumut.

Agustinus juga menegaskan, tidak ada persyaratan khusus untuk mengikuti program mudik gratis ini.

Namun, dia mengharapkan setiap peserta membawa KTP, saat mudik yang dimulai pada 6 April 2024.

“Kami berkomitmen memberikan layanan mudik yang nyaman dan aman bagi warga yang memanfaatkannya,” ujarnya.

Baca juga: Mudik Gratis 2024 PTPN I Regional 4: Cara Daftar, Jadwal, dan Rute

Agustinus juga menambahkan program mudik gratis lebaran ini dihadirkan dengan bertujuan untuk mengurangi beban biaya transportasi masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 2024.

Lalu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor yang rentan kecelakaan.

Tujuan terakhir yakni untuk meningkatkan kelancaran arus lalu lintas, khususnya selama masa mudik.

“Pemudik juga akan dibekali dengan konsumsi selama perjalanan dan souvenir berupa kaos,” tutup Agustinus.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Kronologi Ibu Dibunuh Anak Sendiri di Medan, Polisi Dalami Penyebab
Medan
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Banjir dan Longsor di Tapanuli Tengah, 3 Puskesmas, 1 Pustu Rusak dan Tak Bisa Beroperasi
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau