Editor
KOMPAS.com-Wali Kota Medan Bobby Nasution mengakui Medan Zoo sudah mengalami krisis pakan untuk satwa.
Makanan untuk satwa penghuni kebun binatang itu juga disebut selama ini hanya bergantung dari tanggung jawab sosial perusahaan (coorporate social responbility/CSR) pihak ketiga.
"Kita bukan dan tidak menuntut atau mau menyalahkan siapa-siapa, tapi dari dulu memang pakan kita dari CSR. Medan Zoo belum bisa berdiri sendiri kebutuhan pangannya. Jadi harus masuk pihak ketiga," kata Bobby di Medan, Senin (27/5/2024).
Baca juga: Bobby 2 Kali Tak Tepati Janji Tutup Medan Zoo, Kali Ketiga Akankah Dipenuhi?
Untuk menyelesaikan masalah itu, Bobby sudah bertemu dengan investor yang berminat mengelola Medan Zoo.
Pemodal itu disebut mulai terlibat dalam pembenahan kebun binatang tersebut pada Juni 2024.
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat ditanya wartawan di kantornya, Senin (27/5/2024) Dalam tahap pertama pembenahan, seluruh satwa di Medan Zoo akan dipindahkan dari kandangnya.
Namun, lokasinya pemindahannya masih berada dalam wilayah Medan Zoo.
Bobby menjelaskan, dari 30 hektar lahan Medan Zoo, 5 hektar di antaranya akan dipergunakan untuk pemindahan satwa.
"Setelah satwa dipindahkan ke lahan 5 hektar itu, baru kita akan fokus pada kesehatan hewan," sebut Bobby.
Baca juga: Penutupan Ditunda karena Diprediksi Ramai saat Lebaran, Nyatanya Pengunjung Medan Zoo Sedikit
Sebelumnya Medan Zoo sempat menjadi sorotan, sebab dalam waktu tiga bulan, lima harimau di sana mati. Teranyar harimau bernama Bintang Sorik mati di Medan Zoo, Selasa (13/2/2024).
Selain itu, Medan Zoo juga sedang mengalami krisis ekonomi, 70 persen kandang di sana rusak, para karyawannya juga sempat tidak digaji selama lima bulan.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul KATA Wali Kota Bobby Terkait Satwa di Medan Zoo Kembali Krisis Pakan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang