Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senangnya Warga Batang Toru Ada Dokter Spesialis di Puskesmas, ke RS Harus Tempuh 40 Km

Kompas.com, 5 Juni 2024, 12:19 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TAPANULI SELATAN, KOMPAS.com - Puskesmas Batang Toru menjadi satu-satunya pusat kesehatan di tingkat kecamatan yang memiliki layanan dokter spesialis di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Total ada tiga dokter spesialis yang memiliki jadwal praktik di Puskesmas Batang Toru, yakni dokter spesialis anak, dokter spesialis penyakit dalam, serta dokter spesialis kandungan dan ginekologi.

Salah seorang warga bernama Aminah (40) mengatakan, dirinya bersyukur karena tak perlu repot-repot pergi ke kota untuk bertemu dokter spesialis.

Baca juga: Sempat Rusak, 26 Hektar Kawasan Mangrove Dikembangkan Jadi Ekowisata

Cukup naik becak motor selama 10 menit dari rumahnya, ia bisa mendapatkan pengobatan terbaik dari dokter spesialis.

“Paling 10-15 menitlah kalau dari rumah aku ke sini (puskesmas). Jadi aku sangat bersyukur karena tak perlu pergi ke Padang Sidempuan untuk berobat,” kata dia saat mengantarkan buah hatinya berobat di dokter spesialis anak Puskesmas Batang Toru, Selasa (4/6/2024).

Kata Aminah, dokter spesialis anak selain di Puskesmas Batang Toru berada di salah satu rumah sakit (RS) yang ada di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara.

Padang Sidempuan menjadi rujukan RS utama karena pusat pengobatan Kabupaten Tapanuli Selatan cukup jauh dari Batang Toru.

“Kalau mau bertemu dokter spesialis selain di sini (puskesmas), paling di Kota Padang Sidempuan. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari rumah. Makanya repot kalau ke sana,” ungkap dia.

Lebih lanjut, Aminah mengatakan, dirinya kerap datang ke Puskesmas Batang Toru untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis sejak empat tahun lalu.

Baca juga: Jalan Rusak, Ibu Hamil di Manggarai Barat Terpaksa Ditandu Menuju Puskesmas

Saat itu, dirinya sering bertemu dokter spesialis kandungan dan ginekologi karena tengah mengandung anak keempat.

“Dari dulu, dari anak ini masih di dalam janin, aku sudah berobat ke spesialis di puskesmas ini. Sudah begitu gratis pula,” ungkap dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh seorang perempuan bernama Siti (38).

Ditemui di sela-sela pemeriksaan dengan dokter kandungan dan ginekologi, Siti mengaku, dirinya sangat terbantu dengan adanya dokter spesialis di Puskesmas Batang Toru.

Terlebih lagi, dirinya baru mengandung dengan usia empat bulan dan sedang hamil anak pertama.

“Karena ini anak pertama, jadi suka bolak-balik puskesmas untuk memeriksa kesehatan dia. Aku enggak mau ke rumah sakit karena jaraknya jauh,” ucap dia.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Bocah 10 Tahun Meninggal Usai Disuntik Perawat Puskesmas di Cianjur

Siti tak lupa menghaturkan terima kasih kepada PT Agincourt Resources (PTAR) karena telah memberikan garansi kepada masyarakat bahwa akan selalu ada dokter spesialis di puskesmas.

Ia berharap PTAR bisa terus menjalin kerja sama dengan pemerintah terkait dan tak menarik tenaga spesialis keluar.

“Saya harap (dokter spesialis) selalu ada terus di sini meski seminggu jadwalnya cuma satu kali. Karena kami jadi tak perlu pergi jauh-jauh,” imbuh dia.

Sebagai informasi, PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola tambang emas Martabe, mulanya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan supaya dokter spesialis bisa membuka praktik di puskesmas Batang Toru.

Kerja sama ini diteken sejak akhir 2019 dan masih berlanjutan sampai hari ini.

PTAR diketahui menanggung semua biaya dari pengobatan masyarakat yang dilakukan terhadap dokter spesialis.

Baca juga: Duduk Perkara Kasus Bocah 10 Tahun Meninggal Usai Disuntik Perawat Puskesmas di Cianjur

Hanya saja, masyarakat perlu membawa rujukan dari dokter umum sebelum bertemu dokter spesialis.

Di lain sisi, dokter spesialis di Puskesmas Batang Toru tak membuka praktik setiap hari.

Tiap dokter spesialis hanya datang dua hari dalam satu pekan dengan jadwal yang berbeda-beda setiap dokternya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau