Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan Guru TK Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta | Penemuan Tambang Emas di Dalam Gubuk

Kompas.com - 03/07/2024, 05:00 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Asniani, pensiunan guru taman kanak-kanak (TK) negeri di Sungai Bertam, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, syok saat diminta mengembalikan uang negara ke Pemkab Muaro Jambi.

Asniani diminta mengembalikan uang sebesar Rp 75.016.700 yang merupakan gaji serta tunjangan yang diterimanya selama dua tahun.

Sebagai seorang guru, Asniani seharusnya pensiun pada usia 58 tahun, namun dia tetap menerima gaji hingga usianya 60 tahun.

Sementara itu, warga Kebumen dikejutkan dengan keberadaan tambang emas ilegal di Desa Karangmojo, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng).

Polres Kebumen kemudian menggerebek tambang emas ilegal yang berada di tengah hamparan kebun pepaya itu, pada Rabu (26/6/2024).

Warga setempat tidak menyangka di area tersebut ada tambang emas ilegal, selama ini warga mengira tempat tersebut hanya area perkebunan pepaya biasa.

Kedua artikel tersebut beserta tiga berita lainnya mendapat sorotan dari para pembaca Kompas.com, pada Selasa (2/7/2024).

Berikut 5 artikel Populer Nusantara selengkapnya:

1. Tidak tahu harus pensiun usia 58 tahun

Ilustrasi gaji. SHUTTERSTOCK/TRAVEL MAN Ilustrasi gaji.

Asniani, Guru TK yang diminta kembalikan uang gajinya sebesar Rp 75 juta, mengakui bahwa dia memang menerima uang tersebut.

Akan tetapi, dia mengaku tetap mengajar seperti biasa selama dua tahun itu karena tidak ada yang memberitahunya soal batas usia pensiun guru adalah 58 tahun.

"Saya sudah bertanya ke Taspen, kata orang di sana usia pensiun guru 60 tahun," kata Asniani, Kamis (13/6//2024).

Baca selengkapnya: Pensiunan Guru TK di Jambi Syok Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta, Tak Diberitahu jika Pensiun Usia 58 Tahun

2. Tambang emas ilegal di Kebumen

Penampakan tambang emas ilegal di Kabupaten Kebumen KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Penampakan tambang emas ilegal di Kabupaten Kebumen

Salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi penambangan emas ilegal Kebumen, Daryanto (40) mengatakan, area tersebut tampak seperti perkebunan biasa di area perbukitan.

Namun setelah masuk lebih dalam, terdapat sebuah bangunan gubuk yang kini sudah dipasangi garis polisi dan sisa material tambang.

"Kaget, kami kan tahunya kesehariannya untuk menanam papaya, bikin sumur untuk menyirami papaya. Eh tahu-tahu ada dari Polres, ada Inafis juga datang, ada apa gitu kan,” ujar Daryanto.

Baca selengkapnya: Kagetnya Warga Kebumen, Tak Sangka Ada Tambang Emas di Dalam Sebuah Gubuk

3. Kasus kematian Siswa SMP di Padang dilanjutkan

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono (dua kiri) memberikan keterangan pers, Minggu (30/6/2024) di Mapolda Sumbar, Perjalanan kasus siwa SMP tewas di Padang.Kompas.com/PERDANA PUTRA Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono (dua kiri) memberikan keterangan pers, Minggu (30/6/2024) di Mapolda Sumbar, Perjalanan kasus siwa SMP tewas di Padang.

Polda Sumbar memastikan penyelidikan kasus AM (13), siswa SMP yang tewas di Sungai Batang Kuranji, Padang, masih terus dilanjutkan dan belum dihentikan.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan menyampaikan, pihaknya masih mencari bukti dan saksi untuk mendapatkan keterangan.

"Kami dari Polda Sumbar meluruskan informasi, berita, isu-isu berkembang bahwa Polda Sumbar sudah menghentikan kasus penemuan mayat di Jembatan Kuranji," ucap Dwi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/7/2024).

"Jadi sampai saat ini, sesuai yang disampaikan kapolda saat konferensi pers, kami masih mencari dan menyelidiki, serta mencari informasi untuk dijadikan keterangan," sambungnya.

Baca selengkapnya: Polda Sumbar Lanjutkan Penyelidikan Kematian Siswa SMP di Padang

4. Dugaan piagam palsu di PPDB Jateng

Inspektur Provinsi Jawa Tengah, Dhoni Widianto (kiri) bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng (tengah), dan Ombusdman Jateng (kanan) ditemui usai rapat di kantor Disdikbud, Senin (1/7/2024) sore.KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Inspektur Provinsi Jawa Tengah, Dhoni Widianto (kiri) bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng (tengah), dan Ombusdman Jateng (kanan) ditemui usai rapat di kantor Disdikbud, Senin (1/7/2024) sore.

Inspektorat Provinsi Jateng menyelidiki dugaan penggunaan piagam palsu di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jateng 2024.

Inspektur Provinsi Jateng, Dhoni Widianto menegaskan, pihaknya kini sedang mengklarifikasi dugaan tersebut kepada terduga pelaku pemalsuan.

"Kami sedang melakukan klarifikasi terhadap yang terduga, ini masih berproses. Tugas kami kan sebenernya mencari fakta, seperti apa kejadiannya, dan tentu sesuai dengan target. Kami upayakan bisa selesai sebelum daftar ulang selesai," ungkapnya, di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Senin (1/7/2024) sore.

Baca selengkapnya: Inspektorat Jateng Selidiki Dugaan Piagam Palsu di PPDB Jateng, Fokus Mencari Fakta

5. Kasus order fiktif berujung damai

Seorang pria bernama Ari Tio Pilus Simatupang (25) berdamai dengan driver ojek online, Juliana (48), soal orderan fiktif di Polsek Helvetia pada Senin (1/7/2024) malam.Dok Polsek Helvetia Seorang pria bernama Ari Tio Pilus Simatupang (25) berdamai dengan driver ojek online, Juliana (48), soal orderan fiktif di Polsek Helvetia pada Senin (1/7/2024) malam.

Rekaman peristiwa penggerebekan oleh sejumlah driver ojek online ke kediaman warga yang membuat order fiktif di Kecamatan Helvetia Timur, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), beredar di media sosial.

Dalam video itu terlihat sejumlah driver ojol ramai di lokasi tersebut, dengan narasi yang menyebut bahwa peristiwa itu terjadi pada Senin (1/7/2024) malam.

Kapolsek Helvetia, Kompol Alexander Putra membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menjelaskan, pelaku berinisial ATPS (25), sedangkan korban bernama Juliana (48).

"Jadi awalnya, ATPS memesan ojol melalui aplikasi untuk mengantarkan orderan berupa kipas angin seharga Rp 130.000 ke daerah Jalan dr. Mansyur, kosan di sekitar USU," tutur Alex melalui telepon, Selasa (2/7/2024).

Baca selengkapnya: Kasus Pembuat Order Fiktif yang Digerebek Driver Ojol Berujung Damai

(Penulis: Bayu Apriliano, Perdana Putra, Titis Anis Fauziyah, Goklas Wisely | Editor: Rachmawati, Dita Angga Rusiana, Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus, Glori K. Wadrianto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Pematang Siantar Datangi Rumah Warga yang Ludes Terbakar

Wali Kota Pematang Siantar Datangi Rumah Warga yang Ludes Terbakar

Medan
5 Pemuda di Dairi Keroyok Pengendara Mobil karena Tak Terima Dihina

5 Pemuda di Dairi Keroyok Pengendara Mobil karena Tak Terima Dihina

Medan
Tak Naikkan Siswanya, Kepsek SMA 8 Medan Dianggap Maladministrasi

Tak Naikkan Siswanya, Kepsek SMA 8 Medan Dianggap Maladministrasi

Medan
4 Kendaraan Kecelakaan di Deli Serdang, Satu Penumpang Motor Tewas

4 Kendaraan Kecelakaan di Deli Serdang, Satu Penumpang Motor Tewas

Medan
Selipkan 1 Kg Sabu di Sepatu, 2 Calon Penumpang di Kualanamu Ditangkap

Selipkan 1 Kg Sabu di Sepatu, 2 Calon Penumpang di Kualanamu Ditangkap

Medan
Pria di Medan Tewas Usai Kabur Saat Digerebek Polisi, Lompat ke Parit hingga Tulang Lehernya Patah

Pria di Medan Tewas Usai Kabur Saat Digerebek Polisi, Lompat ke Parit hingga Tulang Lehernya Patah

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 7 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Medan
Bobby Berencana Gaji Jukir dari APBD, Berharap PAD Tembus Rp 100 M

Bobby Berencana Gaji Jukir dari APBD, Berharap PAD Tembus Rp 100 M

Medan
PKB Dukung Bobby di Pilkada Sumut, Edy: Itulah Dinamika Politik

PKB Dukung Bobby di Pilkada Sumut, Edy: Itulah Dinamika Politik

Medan
Edy Rahmayadi Optimistis Didukung PDIP di Pilkada Sumut 2024

Edy Rahmayadi Optimistis Didukung PDIP di Pilkada Sumut 2024

Medan
Curi Kursi dari Ruang Tunggu Puskesmas, 2 Pria di Medan Ditangkap

Curi Kursi dari Ruang Tunggu Puskesmas, 2 Pria di Medan Ditangkap

Medan
Parkir Langganan, Juru Parkir Masih Minta Uang, Wali Kota Medan Bersuara

Parkir Langganan, Juru Parkir Masih Minta Uang, Wali Kota Medan Bersuara

Medan
PKB Yakin Bobby Menang Pilkada Sumut 2024, Usulkan Nagita Slavina Jadi Cawagub

PKB Yakin Bobby Menang Pilkada Sumut 2024, Usulkan Nagita Slavina Jadi Cawagub

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 5 Juli 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Hujan Ringan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com