Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tertunda, Jenazah Korban Sedot Lemak di Depok Diekshumasi

Kompas.com, 5 Agustus 2024, 12:12 WIB
Dewantoro,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Setelah sempat tertunda, ekshumasi jenazah korban sedot lemak di Depok dilakukan hari ini, Senin (5/8/2024) siang. Sebelumnya, pembongkaran jenazah direncanakan Jumat (2/8/2024).

Hal tersebut disampaikan Wakasatreskrim Polres Metro Depok AKP Markus Simaremare kepada wartawan di tempat pemakaman keluarga Hasibuan di Kelurahan Alur Dua Baru, Kecamatan Sei Lepan, Langkat

"Iya, kita kan ada proses untuk ekhumasi dalam rangka proses penyidikan kasus ini. Kami sudah koordinasi dengan Polres Langkat dan Polsek Pangkalan Brandan melakukan proses ekshumasi terhadap mayat korban Ella Nanda Sari Hasibuan," tutur dia.

Baca juga: Keluarga Korban Sedot Lemak Tolak Ekshumasi, Kuasa Hukum Klinik WSJ: Kita Ikuti Proses Hukum

Markus menjelaskan, kasus ini berawal dari kejadian 22 Juli 2024 di klinik Pratama WSJ di Kota Depok. Saat itu, Ella melakukan operasi sedot lemak di lengan kiri dan kanan.

Dalam prosesnya terjadi masalah kemudian korban dibawa ke RS Bunda, Margonda. Dalam perjalanan korban meninggal dunia.

Kasus ini baru diketahui Polres Metro Depok pada 26 Juli 2024 setelah viral di media sosial. Dari situ langsung dilakukan penyelidikan.

Baca juga: Keluarga Korban Sedot Lemak Tolak Ekshumasi Ella, Paman: Kami Ikhlas Terima Kematiannya

Diketahui, paman almarhum Ella, Efrizal Hasibuan menolak ekhumasi karena sudah ada perdamaian dengan pihak klinik. Keluarga merasa ikhlas serta mempertanyakan jika ingin diotopsi seharusnya sejak awal.

"Kami baru mengetahui pada tanggal 26. Jadi bukan kami lambat. Dan masalah perdamaian itu, ini kan masalah penegakan hukum yang menyangkut nyawa," tutur Markus.

Kasatreskrim Polres Langkat, AKP Dedi Mirza menegaskan, polisi bekerja dengan cepat dan tidak menunggu viral.

"Bukan Polres lambat melakukan penanganan. Dari pihak WSJ berusaha menutupi. Begitu ada trouble itu dibawa ke RS langsung (jenazahnya) dibawa ke sini. Kita dapat itu, langsung dari pihak Polres Metro Depok. Tanggal 26, kami di situ lah lakukan penyelidikan," katanya.

Dalam proses ekhumasi ini pihaknya melakukan pendampingan dan pengamanan. Ekshumasi ini dilakukan tim forensik dari RS Bhayangkara Polda Sumut dan penyidik Polres Metro Depok.

"Dalam hal ini bisa kami sampaikan bahwa kami sebelumnya sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk mendapatkan persetujuan dan ini sudah ada dari pihak keluarga yang mendampingi kami. (Artinya sudah ada izin) Sudah," katanya.

Pantauan di lokasi, garis polisi sudah dipasang di tempat pemakaman sejak Minggu (4/8/2024) malam. Tenda biru juga sudah dipasang dengan penjagaan sejumlah personel polisi. Tim forensik dari RS Bhayangkara Polda Sumut tiba di lokasi pukul 11.00 WIB.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau