Surya mengatakan, Bobby juga dinilai tidak mampu menyelesaikan masalah pengelolaan sampah dan banjir di Kota Medan.
Kebijakan parkir berlangganan yang diterapkannya juga kerap menimbulkan keresahan dan kegaduhan di masyarakat.
"Kami menilai kebijakan parkir tersebut sangat prematur, karena tidak memikirkan dampak negatifnya. Bahkan bagi kami Pemkot Medan terkesan ingin meraih uang 'cepat' dari masyarakat," ungkapnya.
Surya juga menyinggung soal nama Bobby dan Kahiyang yang dikaitkan dengan istilah Blok Medan.
Istilah itu muncul saat sidang kasus korupsi perizinan tambang mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.
"Kami mendesak Bobby Nasution mengklarifikasi secara jelas terkait isu Blok Medan. Kami juga mendesak KPK Periksa Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu terkait isu Blok Medan,'' ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang