Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pj Wali Kota Mendaftar ke KPU Padangsidimpuan

Kompas.com, 28 Agustus 2024, 19:41 WIB
Oryza Pasaribu,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANGSIDIMPUAN, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe dan Harry Pahlevi Harahap, mendaftar di Kantor KPU Kota Padangsidimpuan pada hari kedua pendaftaran, Rabu (28/8/2024) siang.

Mereka berjalan kaki diarak oleh massa pendukung dari Masjid Raya Alabror menuju kantor KPU, yang berjarak sekitar 100 meter.

Pasangan ini mengenakan kemeja biru muda, mirip dengan yang dikenakan Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024. Para pendukung membawa atribut partai dan spanduk bergambar Prabowo Subianto.

Baca juga: Mobil Istri PJ Walkot Padangsidimpuan dan Anggota Polisi Adu Banteng, 3 Orang Luka

Setelah menyerahkan dokumen pendaftaran, Letnan Dalimunthe menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan masyarakat dan partai pengusung.

Ia berkomitmen membangun Kota Padangsidimpuan menjadi lebih maju dan sejahtera melalui kepemimpinan yang andal dan profesional.

"Dengan dukungan masyarakat, partai-partai, dan semua pihak, kami siap bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk Padangsidimpuan. Kami yakin bisa membawa perubahan nyata," kata Letnan saat memberikan sambutan di kantor KPU.

Ketua KPU Kota Padangsidimpuan, Tagor Dumora Lubis, menyambut baik pendaftaran pasangan Letnan Dalimunthe dan Harry Pahlevi Harahap. Ia memastikan bahwa seluruh proses pendaftaran berjalan lancar sesuai prosedur yang ditetapkan.

"Kami dari KPU Kota Padangsidimpuan memastikan setiap tahapan Pilkada ini berjalan transparan dan adil. Kami berharap seluruh pasangan calon mengikuti aturan yang sudah ditetapkan," ujar Tagor.

Baca juga: Daftar Pilkada Sumut, Bobby Janji Berobat Cukup Pakai KTP

Pasangan Letnan Dalimunthe-Harry Pahlevi Harahap diusung oleh koalisi empat partai besar: Gerindra (2 kursi), PKB (2 kursi), PKS (2 kursi), dan PBB (1 kursi).

Letnan Dalimunthe pernah menjabat sebagai Pj Wali Kota Padangsidimpuan 2023-2024 dan Sekretaris Daerah Kota Padangsidimpuan 2019-2024.

Sedangkan Harry Pahlevi Harahap adalah seorang profesional dan pengusaha asal Kota Padangsidimpuan.

Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padangsidimpuan 2024 akan diikuti tiga pasangan bakal calon: Letnan Dalimunthe-Harry Pahlevi Harahap, Hapendi Harahap-Gempar Nauli Hamonangan Nasution, dan Irsan Efendi Nasution-Ali Muda Siregar.

Tagor Dumora Lubis menjelaskan bahwa pendaftaran Pilkada Kota Padangsidimpuan 2024 dibuka mulai 27-29 Agustus 2024. Pada 27-28 Agustus, pendaftaran dibuka pukul 08.00-16.00 WIB, sementara pada 29 Agustus dari pukul 08.00-23.59 WIB.

Di hari pertama pendaftaran, tidak ada pasangan calon yang mendaftar. Hari kedua dijadwalkan pasangan Letnan Dalimunthe-Harry Pahlevi Harahap, dan hari ketiga pasangan Hapendi Harahap-Gempar Nasution serta Irsan Efendi Nasution-Ali Muda Siregar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
THM De Tonga Medan Digerebek, 4 Butir Inex dan 82 Miras Ilegal Disita serta 7 Orang Ditangkap
Medan
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau