MEDAN, KOMPAS.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sempat mendukung petahana, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman di Pilkada Medan.
Namun, pada hari terakhir pendaftaran Pilkada Medan, PKS mencabut dukungan tersebut.
PKS kemudian memutuskan untuk mengusung kadernya sendiri, Hidayatullah, yang akan berpasangan dengan Ahmad Yasir Ridho Loebis maju di Pilkada Medan.
Baca juga: Ridha-Abdul Daftar Pilkada Medan, Singgung soal Pembangunan Mangkrak
"(Kami mendukung) Hidayatullah (berpasangan dengan) Ahmad Yasir Ridho Loebis," ujar Ketua Penjaringan dan Penyaringan Calon Kepala Daerah DPW PKS, Amsal Nasution, saat dihubungi Kompas.com.
Sebelumnya, Hidayatullah merupakan bakal calon wakil wali kota yang dipasangkan dengan Aulia.
Namun, Amsal belum menjelaskan mengapa PKS memutuskan memilih Hidayatullah sebagai calon utama. Dia juga belum menerangkan latar belakang dan alasan memilih Ahmad Yasir Ridho di Pilkada Medan.
Baca juga: PKS Cabut Dukungan di Hari Terakhir Pendaftaran, Petahana Aulia Gagal Maju Pilkada Medan
Amsal menjelaskan, karena hari ini merupakan hari terakhir pendaftaran, pihaknya akan mendatangi KPU selesai salat Isya.
"Rencananya malam ini mendaftar di KPU, rencananya ba'da Isya," ujarnya.
Di Pilkada Medan, PKS dapat mengusung calon sendiri berdasarkan peraturan pencalonan kepala daerah yang disahkan Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam peraturan tersebut, partai politik atau gabungan partai politik bisa mengusung calon sendiri jika memiliki 6,5 persen dari suara sah.
Pada pemilihan DPRD Medan 2024, jumlah daftar pemilih sah di Kota Medan mencapai 1.179.881 suara.
Syarat untuk mengusung calon wali kota Medan adalah 76.692 suara, yang merupakan 6,5 persen dari suara sah.
PKS memenuhi syarat tersebut karena pada pemilihan DPRD Medan 2024, total suara yang diraih PKS adalah 176.981 suara.
Dengan demikian, PKS bisa mengusung calon sendiri. Pilkada Medan kali ini diwarnai dengan keputusan mendadak PKS yang beralih dari mendukung petahana ke mengusung kader internal.
Keputusan ini tentunya akan mempengaruhi dinamika politik dan peta persaingan dalam Pilkada Medan mendatang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang