Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Dominasi Hoki Indoor dengan Dua Medali Emas di PON XXI

Kompas.com, 11 September 2024, 21:55 WIB
Rahmat Utomo,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Tim hoki indoor putra dan putri Jawa Barat (Jabar) menunjukkan performa gemilang di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung pada Rabu (11/9/2024).

Kedua tim berhasil meraih medali emas setelah memenangkan pertandingan final di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan (Unimed).

Tim putri Jabar mengalahkan tim Jawa Tengah (Jateng) dengan skor ketat 6-4.

Gol-gol Jabar dicetak oleh Rahma Dwi Aulia yang menyumbang dua gol, sementara sisa gol lainnya disumbangkan oleh Nur Aini Sugiarti, Taoziah Nur Maslikah, Deslita Ayu Prasetia, dan Tika Fitriani.

Baca juga: Iqbal Tambah Koleksi Emas dari Selam Kolam 400 Meter Putra PON XXI

Di sisi lain, empat gol Jateng dicetak oleh Desi Ratna Wardani, Maulina Nurul Jannah, Ermia Nurlia Anggraini, dan Miftakhul Khasanah.

Prestasi ini mengulang keberhasilan tim putri Jabar di PON XX Papua 2020.

Pelatih Jabar, Yuda, menyatakan rasa syukurnya atas pencapaian ini.

"Semua lelah dari kerja keras selama latihan berbulan-bulan terbayar sudah. Kami menjadi yang terbaik lagi di PON kali ini," ujarnya usai pertandingan.

Kapten tim putri Jabar, Patmawati, menambahkan bahwa faktor kemenangan timnya terletak pada kekompakan.

"Ada juga beberapa pemain nasional di sana (di Jateng). Kami hari ini kompak, komunikasi antar pemain di lapangan, termasuk juga di luar lapangan sangat baik. Saya kira ini salah satu kunci keberhasilan kami, di samping mental dan strategi pelatih," jelasnya.

Hoki Putra Jabar Juga Sukses Raih Emas

Setelah tim putri, hoki putra Jabar juga tidak mau ketinggalan.

Mereka berhasil meraih medali emas setelah menang telak 6-0 atas tim hoki Banten di laga final.

Dua gol dari tim putra Jabar dicetak oleh Fadhil Zayd Khalilullah dan Muhammad Alfiana, sementara gol lainnya disumbangkan oleh Prima Rinaldi Santoso dan Alam Fajar Kesuma.

Bagi tim hoki putra Jabar, ini merupakan hattrick emas, karena mereka juga meraih prestasi serupa di dua edisi PON sebelumnya.

Pelatih Jabar, Irwan Hermawan, mengungkapkan bahwa bertanding di PON kali ini membawa beban tersendiri bagi timnya sebagai juara bertahan.

Baca juga: DKI Jakarta Sapu Bersih Emas di Cabor Catur Kilat PON XXI Aceh-Sumut

"Itu sebabnya sedikit banyak juga jadi beban untuk anak-anak. Namun dengan kesadaran tinggi dan tekad yang besar, kami berhasil mewujudkan target tersebut," katanya usai pertandingan.

Dengan keberhasilan ini, Jabar menegaskan dominasinya dalam cabang olahraga hoki indoor di PON XXI.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Kementerian Kehutanan Ungkap Asal-Usul Pohon yang Terbawa Banjir di Batangtoru, Tapanuli Selatan
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau