PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Petinju asal Sumatera Utara, Joshua Juan Vargas Harianja, kalah walkover (WO) saat semifinal pertandingan tinju kelas 75-80 Kg putra, PON XXI Aceh-Sumut 2024, yang berlangsung di Auditorium Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Sumatera Utara, Selasa (17/9/2024).
Semula, Joshua dijadwalkan bertanding melawan Frendy Yacob Puray, atlet tinju asal Papua Barat, Selasa.
Baca juga: Wasit Kontroversial Tinju PON Diberhentikan, Panitia Bantah karena Dukung Atlet Sumut
Pantauan di lokasi, Frendy mengenakan sarung tinju merah berjalan menuju ring bersama pelatih.
Baca juga: Heboh Wasit Tinju Sumut Vs Lampung Diberhentikan, PB PON Angkat Bicara
Tak lama kemudian, dia keluar dari venue usai diumumkan lawan tandingnya, Joshua, WO.
Technical Delegate (TD) Cabang Olahraga Tinju PON, Muhammad Arisa Putra Pohan, mengatakan, sejak pagi, kabar Joshua tidak bisa bertanding sudah tersiar.
“Joshua tadi pagi sudah ketahuan nggak main karena tadi kan ada medical check, dia nggak lolos,” ucapnya di Auditorium Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar, Selasa.
Joshua dinyatakan oleh dokter tidak dapat bertanding dari hasil CT scan, yang menyebut mengalami mastoiditis pada bagian kepala sebelah kanan.
Petinju asal Sumut itu mengalami cedera usai pertandingan melawan Rusdianto Suku pada Sabtu (14/9/2024).
“Akibat kejadian itu, CT scan yang dibaca dokter atlet nggak bisa main, walkover, unfit,” kata dia.
Kondisi itu membuat Joshua tak dapat melaju sampai ke partai final. Sementara Frendy dinyatakan memenangi pertandingan dan akan bertanding di final.
“Jadi lawannya Frendy Yacob Puray tadi otomatis menang, tinggal masuk final,” ucapnya.
Sebelumnya, pertandingan tinju putra kelas 75-80 kg, antara Joshua Juan Vargas Harianja asal Sumatera Utara melawan Atlet Lampung Rusdianto Suku dimenangkan Joshua Harianja.
Pertandingan itu dipimpin wasit kontroversial, Roike Wane.
Di luar ring, pelatih Rusdianto Suku, Piter Harry, membanting kursi memprotes keputusan wasit.
Buntut protes itu, panitia berembuk kemudian memeriksa empat rekaman kamera CCTV dan Virtual Reality (VR), lalu didapati adanya kelalaian wasit.
Salah satunya, Rusdianto memukul bagian kepala belakang Joshua hingga tubuhnya goyang.
Hal itu juga dibuktikan melalui pemeriksaan CT scan oleh dokter yang menyebut Joshua mengalami mastoiditis pada bagian kepala kanan akibat kerasnya pukulan.
Selain itu terdapat kode dari petinju yang membuang gamsil atau pelindung gigi dan pelatih melap sarung tinju pemain. Namun, saat itu wasit tidak memberikan peringatan.
Panitia kemudian memutuskan memberhentikan Roike dari PON XXI Aceh-Sumut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang