Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Dituding Memihak, Penetapan Nomor Urut Pilkada Karo Ricuh

Kompas.com, 24 September 2024, 07:33 WIB
Hendri Setiawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KARO, KOMPAS.com– Rapat pleno penetapan dan pengundian nomor urut pasangan calon  yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karo, Sumatera Utara, sempat diwarnai kerusuhan.

Hal ini dipicu oleh pernyataan Bupati Karo, Cory br Sebayang, yang menyinggung pasangan calon nomor urut satu, Abetnego Tarigan dan Edy Suranta Bukit, pada Senin (23/9/2024).

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P, Ikuten Sitepu, merasa tersinggung karena ucapan Cory yang diduga menunjukkan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon.

Ucapan tersebut disampaikan Cory dalam sambutannya pada pleno penetapan nomor urut.

Baca juga: Deputi 2 KSP Abednego Tarigan Mendaftar Jadi Cabup Karo

Dalam sambutannya, Cory mengatakan pasangan nomor urut satu, Abetnego Tarigan dan Edy Suranta Bukit, belum tentu menjadi pemenang.

Hal serupa juga dikatakan Cory untuk pasangan nomor urut dua, Antonius Ginting dan Komando Tarigan.

Namun, ketika berbicara mengenai pasangan nomor urut tiga, Tino Mimana Sunuraya dan Onasis Sitepu, Cory menyebut mereka bisa saja menjadi nomor satu.

"Terkait pernyataan Bupati Karo, dia bilang pasangan nomor urut satu dan dua belum tentu jadi pemenang. Tapi, untuk pasangan nomor tiga, katanya mudah-mudahan bisa jadi pemenang. Ini semacam keberpihakan kepada salah satu pasangan calon," ujar Ikuten.

Ikuten menyayangkan pernyataan Cory tersebut, terlebih karena disampaikan pada momen awal pengundian nomor urut di Pilkada 2024.

Menurutnya, Cory sebagai bupati seharusnya tidak memperlihatkan keberpihakan di depan publik.

"Tidak masalah kalau dia mendukung siapa, asal jangan di forum publik seperti sekarang. Dia itu Bupati, Bupati untuk seluruh masyarakat Kabupaten Karo," lanjutnya.

Baca juga: Antonius-Komando Bawa 7 Parpol Daftar ke KPU Karo Diiringi Tarian Gundala-gundala

Ikuten berencana melaporkan tindakan Cory ke dua lembaga. Laporan akan diajukan ke Bawaslu Kabupaten Karo dan Polres Tanah Karo karena perbuatan yang dianggap tidak menyenangkan.

"Kami akan laporkan indikasi keberpihakan ini ke Bawaslu dan juga ke Polres Tanah Karo," tegasnya.

Tidak lama setelah insiden, Cory didampingi Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, naik ke panggung untuk memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang menyinggung salah satu pasangan calon.

"Saya minta maaf kalau ucapan saya tadi menyinggung. Mari kita ciptakan Pilkada yang membawa kemajuan bagi Kabupaten Karo," kata Cory.

Saat meninggalkan lokasi acara, Cory yang ditunggu wartawan memilih bungkam dan langsung menuju mobilnya dengan pengawalan ketat.

Cory tidak memberikan keterangan lebih lanjut kepada media.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Menjarah dan Merusak Warung Warga Usai Tawuran, Pemuda di Medan Ditembak
Medan
 Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Tim SAR Pergi, Betty Ritonga Terus Mencari Ibunya yang Terseret Banjir dan Longsor di Hutanabolon
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Medan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Sempat Terputus Akibat Longsor, Akses Jalan di Sipirok Tapanuli Selatan Mulai Bisa Digunakan
Medan
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Dalami Motif dan Periksa Saksi
Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Polisi Beri Pendampingan Psikologis terhadap Anak Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Medan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
28 Jam Perjalanan Menembus Kota Sibolga, Kondisi Mencekam yang Tak Terbayangkan
Medan
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Kendala Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor Sibolga: Terus Hujan dan Akses Jalan Sempit
Medan
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
7.780 Rumah Warga Langkat Sumut Rusak akibat Banjir, Pemerintah Siapkan Bantuan Rp 15-60 Juta
Medan
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Penjelasan Bobby soal Isu Pemotongan Anggaran Bencana di Sumut
Medan
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Warga Meninggal akibat Banjir di Langkat Sumut Bertambah Jadi 13 Orang
Medan
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Viral Video Sopir Truk Dianiaya Bajing Loncat Saat Antre BBM di Medan, 1 Pelaku Ditangkap
Medan
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Jembatan Penyeberangan Rusak akibat Banjir, Warga Sakit di Tapsel Dievakuasi Pakai Perahu
Medan
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Hutanabolon Tapanuli Tengah Belum Teraliri Listrik, Warga: Kasihlah Kami Genset Mini Saja
Medan
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Bobby Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor di Sumut sampai 24 Desember
Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau